Sabtu, 18 Agustus 2018 00:30 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Mantan atlet bulutangkis ternama Taufik Hidayat menilai kalau tunggal putra Indonesia memiliki kesempatan menjadi juara.
Taufik mengatakan, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menargetkan kemenangan dari ganda putra dan ganda campuran. Meski begitu, Taufik menilai tunggal putra Indonesia juga memiliki kesempatan untuk menjadi juara.
"Bisa saja jadi juara. Sekarang justru persaingan merata. Tunggal Jepang sekarang performanya lagi bagus, jadi juara dunia. Tapi apa sih yang ga bisa? Memang kalau dilihat dari ranking berat, tapi apapun bisa terjadi," ujar Taufik di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).
[caption id="attachment_561105" align="alignnone" width="700"]
Mantan Atlet Taufik Hidayat saat peluncuran Kartu Multi Trip (KMT)) (cw2)[/caption]
Diketahui pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota, berhasil memenangi pertandingan final Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, Cina belum lama ini. Tidak hanya Jepang saja yang kuat, Cina dan Korea juga menjadi negara yang cukup disegani dalam dunia bulutangkis. Meski begitu menurut Taufik, bukan berarti Negara lainnya tidak mungkin merebut juara Asian Games tahun ini.
"Bukan hanya Cina atau Korea, tapi negara lain juga merata. Bisa saja yang juara dari India atau Thailand, kita ga tahu juga nanti ya. Jadi jangan dilihat dia pemain besar dan rankingnya bagus," jelasnya.
Ia pun berbarap agar atlet yang berjuang di Asian Games 2018 ini bisa mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia. Sebab, ia yakin atlet yang terpilih untuk mewakili pertandingan di perhelatan olahraga akbar Asian Games merupakan yang terbaik, misalnya atlet dari pemain tunggal Indonesia.
"Ini sudah yang terbaik. Persiapannya atletnya sendiri yang lebih paham karena sudah terbiasa menghadapi lawannya," pungkasnya.
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting merupakan dua atlet yang akan diandalkan di tunggal putra. Pada ranking BWF, Ginting berada di urutan ke-12, sementara Jonatan di urutan ke-15. (cw2/b)
Mantan Atlet Taufik Hidayat saat peluncuran Kartu Multi Trip (KMT)) (cw2)[/caption]
Diketahui pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota, berhasil memenangi pertandingan final Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Nanjing Olympic Sports Centre, Nanjing, Cina belum lama ini. Tidak hanya Jepang saja yang kuat, Cina dan Korea juga menjadi negara yang cukup disegani dalam dunia bulutangkis. Meski begitu menurut Taufik, bukan berarti Negara lainnya tidak mungkin merebut juara Asian Games tahun ini.
"Bukan hanya Cina atau Korea, tapi negara lain juga merata. Bisa saja yang juara dari India atau Thailand, kita ga tahu juga nanti ya. Jadi jangan dilihat dia pemain besar dan rankingnya bagus," jelasnya.
Ia pun berbarap agar atlet yang berjuang di Asian Games 2018 ini bisa mempersembahkan hasil terbaik bagi Indonesia. Sebab, ia yakin atlet yang terpilih untuk mewakili pertandingan di perhelatan olahraga akbar Asian Games merupakan yang terbaik, misalnya atlet dari pemain tunggal Indonesia.
"Ini sudah yang terbaik. Persiapannya atletnya sendiri yang lebih paham karena sudah terbiasa menghadapi lawannya," pungkasnya.
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting merupakan dua atlet yang akan diandalkan di tunggal putra. Pada ranking BWF, Ginting berada di urutan ke-12, sementara Jonatan di urutan ke-15. (cw2/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait