ADVERTISEMENT

Rektor IPB Puji Menteri Pertanian Berani Lawan Mafia Pangan

Rabu, 15 Agustus 2018 19:15 WIB

Share
Rektor IPB Puji Menteri Pertanian Berani Lawan Mafia Pangan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR  - Institut Pertanian Bogor (IPB) mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebab terbukti mampu mendongkrak beberapa sektor komoditas untuk pertumbuhan ekonomi nasional selama memimpin institusinya. Selain itu, sikap Andi Amran Sulaiman yang pekerja keras dan inovatif dengan ide-ide cemerlang patut dibanggakan sebab telah terbukti mencapai hasil kerja cukup baik. Demikian dikemukakan Rektor IPB Arif Satria, di Bogor, Jawa Barat, pada kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) angkatan 55, di Grha Widya Wisuda IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. “Paling penting, keberanian melawan mafia-mafia pangan yang itu merupakan bagian dari menciptakan sebuah iklim kondusif untuk sektor usaha maupun peningkatan kesejahteraan petani,” kata Arif Satria. Hal lainnya, ucap Arif Satria, kerja keras dan keberhasilan Andi Amran Sulaiman di beberapa produksi pertanian, dinilai perlu untuk didukung kalangan akademisi dan perguruan tinggi. Apalagi, Arif Satria berpendapat, Kementerian Pertanian sebagai lembaga pemerintah kerap dan selalu bersinergi dengan perguruan tinggi secara terbuka dalam soal inovasi penelitian. Oleh sebab itu, Arif Satria menuturkan, secara khusus sivitas akademika IPB ingin ikut berperan sentral sebagai mitra sistem, mitra kerja dan mitra kritis pemerintah untuk membangun sektor pertanian yang lebih baik lagi ke depannya. “IPB ke depan akan terus meningkatkan kerja sama lebih intensif lagi dengan Kementerian Pertanian. Harus duduk bersama untuk membangun agenda riset bersama," ucap Arif Satria. Arif Satria mengungkapkan, sinergi yang bisa dilakukan kedua pihak jangan justru melakukan program kerja yang sama sehingga berdampak tidak efektif. Arif Satria berpendapat, dengan saling berbagi tugas antara kedua institusi, seperti Kementerian Pertanian bertanggung jawab terhadap hal apa dan IPB melakukan program lainnya. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa sektor pertanian masa triwulan II 2018 mencapai hasil terbaik sebagai faktor penyebab pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, Andi Amran Sulaiman bersama jajaran di kementeriannya diketahui juga mampu meningkatkan beberapa komoditas pertanian seperti padi yang mencapai 81,16 juta ton atau meningkat 14,42 persen di tahun 2017 dibandingkan tahun 2014. Produksi jagung tahun 2017 juga meningkat 52,17 persen dari tahun 2014 menjadi 29,86 juta ton. Sedangkan produksi bawang merah 1,47 juta ton atau naik 18,79 persen dari tahun 2014. Produksi cabai tahun 2017 meningkat menjadi 2,38 juta ton atau naik 27,09 persen dibandingkan tahun 2014. (yopi/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT