ADVERTISEMENT
Rabu, 15 Agustus 2018 14:14 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Sikap blak-blakan Mahfud MD di balik gagalnya menjadi calon wakil presiden Joko Widodo mengundang sejumlah komentar. Mahfud yang dalam acara sebuah diskusi politik di sebuah stasiun televisi menyatakan merasa terjegal dari bursa cawapres merupakan bagian dari dinamika politik. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengatakan sikap yang ditujukan Mahfud tersebut merupakan ekspresi yang manusiawi. "Ekspresi manusiawi dari Pak Mahfud tersebut kami rasakan bersama, tapi situasi saat itu Pak Jokowi belum ambil keputusan," katanya di kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018). Hasto menerangkan pemilihan terhadap Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden merupakan keputusan Jokowi yang telah dikoordinasikan terlebib dahulu kepada para ketua umum partai koalisi. Dia berharap polemik di balik capres Jokowi disudahi. "Bahwa sebelumnya ada dinamika, yang namanya kita bicara pemimpin bangsa itu tak lepas dari dinamika. Itu sudah selesai, mari kita lihat ke depan dengan baik, bersama memikirkan terbaik bagi bangsa ke depan," imbuhnya. Lebih lanjut Hasto merasa yakin Mahfud akan tetap dalam lingkaran pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 terlepas dari pernyataannya itu. "Kami meyakini semua berama-sama. Pak JK sebagai wapres yang dampingi bersama semua bergandeng tangan," pungkasnya. (ikbal/yp)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT