Redam Isu Demonstrasi, Polres Jakarta Utara Kumpulkan Ojol

JAKARTA - Isu demonstrasi ojek online (ojol) menguat jelang perhelatan Asian Games 2018. Sebelum terjadi, Polres Jakarta Utara bersama unsur tiga pilar lainnya  berusaha meredamnya, dengan mengumpulkan ribuan ojol dan ojek pangkalan (opang) di Stadion Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (11/8/2018). Kapolres  Jakarta Utara, Kombes Reza Arief Dewanto mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk silaturahmi bersama lebih dari dua ribu ojol dan opang. Sekaligus mendeklarasikan berkaitan dengan menciptakan keamanan dan ketertiban saat Asian Games 2018. "Isi deklarasinya, satu persatuan dan persaudaraan, kontribusi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan menyukseskan Asian Games 2018," kata Reza, saat ditemui di Stadion Rawa Badak, Koja. Dengan adanya deklarasi tersebut, dia berharap ojol menunda aksi demonstrasi yang rencananya digelar bersamaan dimulainya Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018). Sehingga, terciptanya Kamtibmas di wilayah Jakarta Utara. "Tidak ada larangan beroperasi bagi para driver ojol maupun opang saat Asian Games 2018. Yang terpenting, tetap mematuhi aturan dan ketentuan lalu lintas," jelasnya. Penasehat Ojol Koordinator Wilayah Jakarta Utara, Abi tidak dapat memastikan demontrasi dapat ditunda seperti tertuang dalam deklarasi. Pengurus korwil menyerahkan keputusan kepada para driver ojol. "Intinya kita tidak dapat memastikan akan demonstrasi atau tidak. Semua tergantung para driver," tutupnya. Selain Kapolres Jakarta Utara, acara turut dihadiri petinggi Tiga Pilar lainnya, seperti Komandan Distrik Militer (Dandim) 0502/JU Letkol (arm) Arif Rahman dan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi. Acara sempat terdunda beberapa menit lantaran sebagian peserta apel enggan berbaris di lapangan. (Yahya/win)