ADVERTISEMENT

Sandiaga Berniat Adopsi Sistem Pengatur Lalu Lintas Rusia

Sabtu, 4 Agustus 2018 15:06 WIB

Share
Sandiaga Berniat Adopsi Sistem Pengatur Lalu Lintas Rusia

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Berkunjung ke Moscow Rusia, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mempelajari pengelolaan lalu lintas di Moscow Traffic Management Centre, yang ikut menyukseskan penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Setelah melihat langsung, Sandiaga berencana mengadopsi sistem pengelolaan lalu lintas Moscow di Jakarta. "Iya, nanti kita Pak Andri (Kadishub DKI, Andri Yansyah) di Dinas Perhubungan nanti akan berkoordinasi dengan teman-teman dari TMC dari Kepolisian dan juga dengan seluruh kesiapan dengan aparat yang terkait," kata dia di Balaikota DKI, Sabtu (4/8/2018). Orang nomor dua di DKI Jakarta tersebut, mengklaim teknologi yang digunakan Moscow untuk mengatur lalu lintas bisa diterapkan di Jakarta dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi. "Saya rasa kalo kita satu command control, satu komando kita siap," tegas Sandiaga. Wagub menjelaskan, Moscow berhasil karena memakai jaringan telekomunikasi yang tidak mengandalkan jaringan seluler namun menggunakan jaringan sendiri. “Jadi itu yg terus diingatkan oleh kota Moskow kemarin, kesuksesan mereka itu banyak karena satu komando dan jaringan yang digunakan adalah jaringan terpisah dari network yang biasa dipakai oleh perusahaan lain," beber Sandiaga. Sejak 2012, pemerintah Kota Moskow menggunakan Intelligent Transport System (ITS) atau sistem transportasi intelijen. Dengan sistem ini, pemerintah Moscow bisa memonitor dan memprediksi kondisi lalu lintas sehingga bisa mencegah dan mengurai kemacetan. Untuk mendukung sistem ini, Moscow menyebar 2.048 CCTV dan 1.402 kamera dibeberapa titik strategis. Dengan begitu, dapat memantau langsung melalui layar informasi dalam kota, radio, dan media lain yang bekerjasama dengan Moscow TMC. (yendhi/mb)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT