Duh..Begini Beratnya Murid-murid Ini ke Sekolahnya

Selasa 31 Jul 2018, 12:58 WIB

SUKABUMI - Demi bisa belajar, Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pasirbadak di Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setiap hari harus menyeberangi Sungai Citalahab. Mereka basah-basahan sampai ke sekolahnya. Pelajar ini terpaksa mencopot sepatu lalu menjinjingnya ketika melintasi sungai selebar 50 meter tersebut. Mereka nampak semangat untuk menimba ilmu. Ancaman berupa banjir bandang pun seolah luput dari benak mereka. Terkadang ketika air pasang, mereka diantarkan oleh orangtuanya. Bagi para siswi lebih repot lagi karena mereka harus menaikkan rok sekolah yang sepanjang mata kaki tinggi-tinggi agar tak kena air. Celana panjang yang dipakai untuk rangkapan pun basah kuyup. Meski begitu, anak-anak ini riang menyeberangi sungai agar bisa sampai sekolahnya. Namun ketika terjadi bandang, mereka terpaksa tak belajar karena tak bisa mencapai skeolahnya. Umumnya, anak-anak itu berasal dari Kampung Pasirkopo RT 04/06, Desa Wangunreja. "Saya takut kalau pas nyeberang airnya sedang tinggi. Kalau airnya tinggi, jadi nggak bisa sekolah," keluh Zahra (7), kelas 2, Selasa (31/7/2018). Zahra mengaku bila air sungai sedikit naik maka ia akan diantar bapak ke sekolah. Urusan menyeberang yang biasa dilakukan sendiri akan dibantu bapak karena tangannya akan dipegang erat atau bahkan digendong di pundak bapaknya. Ketua RT 04, Suanta (45), menjelaskan para siswa tersebut terpaksa menyeberangi sungai karena ketiadaan jembatan. Dia bersama orangtua lainnya sebetulnya dihantui rasa was-was. Terlebih, ketika musim hujan karena air selalu meluap. "Jika air sungai meluap saya dan masyarakat selalu membantu menggendong siswa saat menyeberang. Pada 2010 malah ada suami istri tewas terseret arus di sungai ini," ungkapnya. Menurutnya, Sungai Citalahab menghubungkan dua Desa, antara Wangunreja dan Sukamaju Kecamatan Nyalindung tersebut. Selain dimanfaatkan para pelajar, warga juga selalu m,enyeberangi jalan itu karena menjadi satu-satunya akses perlintasan ke desa tetangga. "Semoga Pemerintah mau membangun jembatan permanen. Karena keberadaan jembatan sangat penting bagi kami," tuturnya penuh harap. (sule/yp)

Berita Terkait

News Update