Sandi Minta Pengusaha Tak Timbun Komoditas Pangan

Jumat 20 Jul 2018, 12:13 WIB

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengusaha atau tengkulak tidak menimbun komoditas pangan untuk memainkan harga di pasaran. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta baru saja resmikan Gerai Tani OK OCE yang menyediakan harga murah bagi masyarakat. Gerai Tani OK OCE yang terletak di Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Jalan TB Simatupang, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tepatnya samping RSUD Pasar Minggu diresmikan langsung oleh Sandiaga pagi ini, Jumat (20/7/2018). "Saya ingatkan kepada para pengusaha yang berhasil kumpul di sini. Patuhi aturan yang disepakati, tidak menimbun komoditas pangan kita. Karena harga-harga di sini murah dan jangan dijualbelikan. Jangan dibeli telur di sini Rp19.500/kg lalu dijual Rp30.000/kg di daerah. Kasihan masyarakat," kata Sandiaga. Sandiaga merinci, saat ini Jakarta membutuhkan komoditas pangan yang sangat tinggi seperti daging sapi 197,3 ton per hari, daging ayam 1.127 ton per hari, beras 3.078 ton per hari. Sayur mayur 1.461 ton per hari, cabai 120 ton per hari. Kemudian bawang merah 120 ton per hari, bawang putih 90 ton per hari, buah-buahan 1.034 ton per hari, ikan 566 ton per hari, telur 289 ton per hari, susu 208 ton per hari. "Lihat dan hitung. Ini menjadi peluang untuk membuka usaha dan peluang membuka lapangan kerja," ujar Sandiaga. Dia meminta kepada seluruh walikota dan kepala dinas di lingkungan Pemprov DKI untuk mencari lokasi-lokasi yang bisa dioptimalkan untuk menampung produk-produk pertanian, selain bisa membuka lapangan kerja juga untuk menekan harga agar terjangkau. "Sehingga target 200.000 lapangan kerja dalam lima tahun, 200.000 pengusaha baru bisa tercapai. Alhamdulillah hari ini sudah lebih dari 42.000," kata Sandiaga. Untuk para pedagang kuliner, Sandiaga meminta agar menjaga tata kelola makanan agar tetap higienis dan tidak menggunakan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil. "Usahakan cashless, non tunai. Karena sekarang kita zaman now. Zaman now tidak pakai tunai lagi. Zaman tunai adalah zaman old. Zaman now adalah cashless, tidak boleh tunai," tandas Sandiaga. (yendhi/yp)

Berita Terkait

News Update