DUKUN Herman, 40, benar-benar gila. Pasien mengidap gangguan jiwa masih juga dinodai sampai hamil. Keluarga Sarini, 31, tentu saja kaget, kok putrinya hamil. Awalnya Herman berkelit, tapi setelah test DNA, bayi itu memang hasil produksinya, Maka dukun cabul di Kaltim itu ditahan polisi. Kemarin hari terakhir pendapftaran bakal Caleg. Kali ini calon Caleg itu harus mengikuti test kejiwaan. Sampai di mana sensitivitasnya terhadap penderitaan rakyat yang diwakilinya. Lebih-lebih terhadap uang, dia gampang ijo mata atau tidak, takutnya jika jadi anggota dewan lalu main gila terhadap keuangan negara. Prinsipnya, jangan sampai orang punya gangguan jiwa ada di parlemen. Tuh kan, orang punya gangguan jiwa dijauhi di mana-mana. Tapi beda dengan dukun Herman dari , Kabupaten Paser, Kaltim. Justru orang punya gangguan jiwa macam Sarini, masih juga diambil sari manfaatnya. Paling tidak untuk medan pelampiasan syahwat. “Yang gila kan hanya jiwanya, bukan sampai ke aset-asetnya.” Begitu prinsip Herman, yang kemudian terpaksa digelari dukun cabul. Kisah dukun penganut Ilmu Cabulogi itu bermula dari kedatangan keluarga Sarini membawa putrinya yang terganggu jiwanya. Mereka berharap, di tangan dukun Herman yang cukup terkenal di kawasan Tanah Grogot, Sarini bisa tersembuhkan. Kasihan kan, orang secantik Sarini kok bisa terkena penyakit jiwa. Gara-gara itu pula sampai usia kepala tiga belum juga laku nikah. Sarini memang cantik. Dilihat sepintas takkan ketahuan bahwa dia orang tidak waras. Baru saat dia ngomong, kata-katanya ngelantur. Apa saja dinyinyiri dan dikomentari asal-asalan tanpa didukung data. Untung saja Sarini tak duduk menjadi wakil rakyat di Senayan, sehingga tak ada yang membully dan memaki-maki. Dukun Herman mulai memberikan terapi pengobatan di kamar prakteknya. Awalnya dia diberi jampi-jampi, sampai kemudian lemas terkulai. Nah dalam kondisi tanpa sadar itulah tubuh Sarini dipereteli, kemudian digauli. Herman tak peduli bahwa pasiennya itu orang punya gangguan jiwa. “Yang penting rasanya, Bung!” kata Herman dalam hati, tak mau kalah sama Pak Bendot. Keluarga pengantar Sarini tak pernah curiga, karena tak menyangka bahwa dukun Herman setega itu. Tahunya di dalam kamar khusus selama satu jam, Sarini benar-benar diterapi secara khusus. Padahal aslinya bukan diterapi, tapi ditumpaki. Padahal setiap minggu Sarini dibawa ke dukun Herman, berarti setiap minggu pula gadis sakit jiwa itu dinodai. Enam bulan kemudian keluarga Sarini baru sadar. Gadis malang itu tak juga berkurang sakit jiwanya. Jika ada perubahan justru pada bagian perutnya, yang makin lama makin membesar. Kagetlah keluarga. Mereka menuduh Herman telah menodainya. Tapi si dukun membantahnya. Sarini dalam kekuasaannya kan hanya satu jam dalam seminggu, jam-jam di luar itu Sarini bebas bergaul ke mana saja. “Bisa saja dia jadi korban alap-alap seks di sekitar rumahnya, bukan di sini.” Begitu tangkis Herman. Kelurga Sarini mengalah sementara, ditunggu sampai persalinan terjadi dan dilanjutkan dengan test DNA. Hasilnya ternyata, memang bayi itu hasil kerjasama nirlaba Herman dengan Sarini. Langsung saja dukun cabul itu dilaporkan ke polisi dan Herman ditangkap tanpa perlawanan. Jika ada sidik burung, Herman sudah kena kemarin-kemarin. (JPNN/Gunarso TS)
Pasien Dibikin Lemas Dulu Baru Dukun Cabul Beraksi
Selasa 17 Jul 2018, 21:55 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
News Update
Bansos BPNT dan PKH Tahap 4 2025 Cair? Warga Jawa Barat Wajib Cek KKS Mandiri, BRI, dan BNI yang Sudah Masuk
Sabtu 13 Des 2025, 14:12 WIB
EKONOMI
Harga Emas Perhiasan Naik Hampir di Semua Karat Hari Ini 13 Desember 2025, Lebih Untung Jual Sekarang?
13 Des 2025, 13:53 WIB
HIBURAN
Siapa Eks Menteri yang Viral Diisukan Selingkuh dengan Davina Karamoy? Ternyata Pernah Jabat Ini
13 Des 2025, 13:50 WIB
EKONOMI
Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 13 Desember 2025: Naik Tipis Jadi Rp2,46 Juta, Simak Daftar Lengkapnya
13 Des 2025, 13:47 WIB
TEKNO
Kapan Samsung Galaxy S26 Ultra Rilis? Cek Bocoran Spesifikasi Terbarunya
13 Des 2025, 13:05 WIB
OLAHRAGA
LINK LIVE STREAMING Badminton SEA Games 2025 Siang Ini 13 Desember: 8 Wakil Indonesia di Semifinal
13 Des 2025, 12:12 WIB
OTOMOTIF
VinFast Bersiap Resmikan Pabrik di Subang, VF 3 Jadi Model Rakitan Lokal Perdana
13 Des 2025, 12:11 WIB
JAKARTA RAYA
Kebakaran Gedung Terra Drone Tewaskan 22 Orang, DPRD DKI Minta Audit Keselamatan Gedung
13 Des 2025, 11:40 WIB
JAKARTA RAYA
Kompolnas Sesalkan Polisi Jadi Pelaku Penganiayaan Dua Matel hingga Tewas
13 Des 2025, 10:55 WIB
HIBURAN
Daftar 13 Juri Indonesian Idol Season 14, Nama Vincent Rompies hingga Reza Arap Jadi Sorotan
13 Des 2025, 10:00 WIB
HIBURAN
Davina Karamoy Diduga Jadi Selingkuhan Eks Menpora, Sang Akrtis Langsung Buka Suara
13 Des 2025, 09:42 WIB
EKONOMI
Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu, 13 Desember 2025 di Jakarta Naik Rp9.000
13 Des 2025, 09:25 WIB
HIBURAN
Diteror Buntut Kasus Penghinaan Terhadap Suku Sunda, Ibunda Resbob Panik dan Mengungsi
13 Des 2025, 09:15 WIB
JAKARTA RAYA
Lalu Lintas di Seluruh Jakarta Pagi Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025, Terpantau Lancar
13 Des 2025, 09:02 WIB
TEKNO
Rekomendasi 5 iPhone Murah di Akhir Tahun 2025, Harga Terjangkau Namun Masih Layak Digunakan
13 Des 2025, 09:00 WIB
EKONOMI
Harga Emas Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025 Galeri24 dan UBS Naik, Antam Tak Tersedia di Pegadaian
13 Des 2025, 08:52 WIB
OTOMOTIF
Test Drive Suzuki All New Carry: Tenaga Mantap Bisa Angkut Banyak Namun Tetap Irit
13 Des 2025, 08:50 WIB