ADVERTISEMENT

Siswa YPHB Bukan Tewas Dibegal, Tapi Korban Pembunuhan Berencana

Senin, 16 Juli 2018 09:50 WIB

Share
Siswa YPHB Bukan Tewas Dibegal, Tapi Korban Pembunuhan Berencana

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR – Raihan Ilham Febriansyah (18), Siswa SMA Yayasan Persaudaraan Haji Bogor (YPHB) ternyata bukan korban begal melainkan korban pembunuhan berencana. Hal tersebut terungkap dari keterangan saksi kunci teman korban yang  bernana Sidik setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh Tim Satreskrim Polsek Tanah Sareal Kota Bogor. Korban Raihan Febriansyah mengalami luka-luka akibat sabetan celurit oleh komplotan orang tak dikenal di seputaran Jalan Jenderal Ahmad Yani, dekat SMPN 8 Kota Bogor. Korban  dan kawan-kawan saat itu bermaksud pulang kerumah usai Nonton Bareng (Nobar)  Piala dunia di Bogor Permai Jalan Sudirman Bogor. Sejumlah rekan korban kemudian memberikan keterangan berbeda setelah diperiksa polisi. Sidik menyebutkan, tidak benar mereka dihadang komplotan begal. Sidik menuturkan, sebenarnya tanpa sepengetahuan, korban sengaja dikondisikan untuk diadu dengan orang tertentu hingga luka-luka terkena bacokan senjata tajam dan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. Polisi kemudian bergerak cepat mengungkap kasus kriminal tersebut atas perintah Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya. Kapolsek Tanah Sareal, Kompol M Suprayogi mengatakan, Raihan meninggal dunia  Minggu sore (15/7) Pkl 17.05 Wib, akibat menderita luka  luka yang cukup parah pada bagian punggung. Ratusan teman-teman korban siswa SMA YPHB datang melayat korban bersama Ketua Yayasan YPHB HM. Sahri BA, mereka memenuhi Ruang Perawatan RSU PMI Bogor. Kasus pembacokan korban, sempat menimbulkan ketegangan antara Polisi dengan Satpam RS PMI Bogor.  Petugas Polsek Tanah Sareal kesulitan mengumpulkan informasi, karena Satpam tidak mencatat nama korban saat masuk. Kanit Intelkam Polsek Tanah Sareal AKP H. Mukri SH sempat berang kepada petugas security PMI karena mereka tidak mencatat adanya penyerahan korban oleh teman-temannya sekitar Pukul 24.30 dinihari (15/7). “Dua petugas security yang jaga waktu itu yakni Ajat dan Ridwan, tidak mencatat nama-nama mereka yang menyerahkan korban ke UGS RS PMI, sehingga petugas piket pagi hari tidak tahu menahu”, ujarnya. Masih kata Kapolsek, yang membawa korban ke rumah sakit adalah Sidik. Saat kejadian,  Sidik yang membonceng korban. "Jadi keterangan awal Sidik yang sudah ditulis teman-teman wartawan,  bahwa korban dan rombongan dihadang begal, merupakan  dongeng Sidik,"katanya. Walikota Bogor, Bima Arya yang datang menjenguk korban dirumah duka pada malam harinya di Jl. Panghulu Jaya No. 10 Kelurahan Ciamahpar Bogor Utara. Bima datang bersama Camat Bogor Utara. "Kasus ini harus diungkap secara tuntas agak tegaknya hukum dan keadilan. Ini perbuatan biadab,  harus menjadi pembelajaran. Saya minta aparat kepolisian untuk mengusut secara tuntas para pelakunya," kata Bima Arya. Jenasah Raihan Ilham Febriansyah akan dikebumikan di TPU Cimahpar, Senin pagi pukul 10.00 WIB. Saat ini keluarga masih menunggu tibanya keluarga lain dalam perjalanan dari Lampung. (yopi/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT