ADVERTISEMENT

Warga Khawatir Longsoran Sampah TPA Cipayung Tutup Kali Pesanggrahan

Selasa, 10 Juli 2018 08:50 WIB

Share
Warga Khawatir Longsoran Sampah TPA Cipayung Tutup Kali Pesanggrahan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK  – Gunungan sampah buangan yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok,  sejak seminggu belakangan ini longsor menutup arus aliran Kali Pesanggrahan. Warga Kel. Pasir Putih berharap ada upaya penangganan serius atau pengerukan sampah tersebut karena mereka khawatir bakal kebanjiran akibat luapan air kali bila tidak dikeruk. “Memang dilapangan tengah dilakukan upaya pengerukan oleh alat berat tapi perlu adanya pembuatan turap yang permanen agar gunungan sampah buangan warga tersebut tidak longsor lagi ke badan kali,” kata Herman, warga Kel.  Pasir Putih, Sawangan, Depok, Senin (9/7). Keluhan dan protes longsoran sampah ke badan Kali Pesanggrahan sudah berulang kali disampaikan ke Pemkot Depok namun kerap tidak mendapatkan perhatian serius Walikota Depok. Akibatnya, tambah dia, saat air Kali Pesanggrahan dari Bogor meluap atau mendapatkan kiriman air lingkungan,  warga yang ada di kawasan Kel. Pasir Putih kebanjiran karena air masuk ke anak kali yang ada di kawasan tersebut. “Sudah bosan warga yang berada di cekungan dan jaraknya cukup jauh dari TPA Cipayung namun ada anak kali yang masuk ke Kali Pesanggarah mengirimkan air saat air Kali Pesanggrahan meluap hingga lingkungan kebanjiran,” tuturnya kesal . Menurutnya, warga kawasan Kel. Pasir Putih malah berencana melakukan somasi kepada Pemkot Depok kaitan dengan longsornya sampah TPA Cipayung yang membuat Kali Pesanggrahan teruruk. “Kami memang sepakat bakal mensomasi Pemkot Depok karena hanya umbar janji penataan dan penangganan sampah buangan tersebut,” ujarnya. Pinjam Alat Berat Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Jarot Widyoko didampingi staf BBWSCC, Fikri Abdurrah, mengakui bahwa untuk melakukan pengerukan sampah TPA Cipayung yang longsor ke Kali Pesanggrahan terpaksa meminjam alat berat agar kali tersebut kembali normal. Sebetulnya awal tahun 2018 ini atau Januari 2018 sudah dilakukan pengerukan sampah buangan yang masuk ke Kali Pesanggrahan, tapi kali kembali tertutup sampah maka pihaknya meninjau langsung lokasi tersebut. “Waduh separah ini. Ya sudah mesin alat berat milik BBWSCC  dipakai untuk mengeruk sampah yang longsor dulu. Setelah selesai baru pindah pengerukan lumpur di kali yang kerap bikin banjir,” kata Kepala BBWSCC, Jarot Widyoko tuturnya. (anton)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT