ADVERTISEMENT

Jokowi Ajak Presiden Bank Dunia Lihat Program Pemerintah Tangani ‘Stunting’

Rabu, 4 Juli 2018 18:17 WIB

Share
Jokowi Ajak Presiden Bank Dunia Lihat Program Pemerintah Tangani ‘Stunting’

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA- Usai bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim melihat program yang sudah dilakukan pemerintah dalam menangani masalah gangguan pertumbuhan pada anak (stunting), di SDN Tangkil 01, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7/2018) siang. Jokowi menjelaskan, sengaja mengajak Presiden Bank Dunia untuk melihat program pemerintah dalam menangani masalah stunting itu, karena mereka memiliki pengalaman-pengalaman yang banyak dan panjang di negara-negara lain yang diharapkan nanti ini bisa didiskusikan bersama. “Tadi kami sudah berbicara mengenai penggunaan teknologi, kemudian melibatkan sektor swasta, kemudian melibatkan ormas-ormas Islam yang dengan cara itu kita harapkan pengurangan stunting ini bisa lebih cepat lagi,” kata Presiden. Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengingatkan, bahwa persoalan stunting adalah persoalan sangat serius, karena anak-anak butuh pertolongan sesegera mungkin. “Bila anak-anak ini tidak diobati sedini mungkin di kemudian hari maka mereka tidak akan dapat mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dan berkontribusi bagi pembangunan negara,” kata Kim seperti dikutip dari setkab. Menurut Kim, penanganan stunting membutuhkan komitmen dan keinginan politik yang kuat dari atas. Ia memuji pemerintah Presiden Jokowi yang menurutnya menjadi salah satu negara berkembang terbesar yang menunjukkan komitmen tersebut. Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. (b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT