JAKARTA –  Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno memastikan pemotongan anggaran perayaan Jakarnaval , namun tidak mengurangi kemeriahaan pawai budaya yang telah 19 kali di gelar tersebut. "Untuk budget percayalah, saya orangnya paling hemat. Jadi hemat itu selalu dalam (diri saya). Tapi bukan artinya terus karena kita ingin pengurangan anggaran atau penghematan engagement masyarakat dikorbankan, engagement of  the art community dikorbankan, engagement of culture dan yang menjadi kearifan tradisi budaya Jakarta yang sudah 19 tahun itu dikorbankan," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018). Menurut Sandiaga, perayaan Jakarnaval kali ini akan sangat berbeda dari tahun sebelumnya yang telah vakum selama dua tahun. Pasalnya, kemeriahan Jakarnaval akan disisipi dengan pernak-pernik Asian Games dan Asian Para Games. "Jadi luar biasa sekali pengurangannya dari budget yang terakhir, ini 50 persen lebih murah. Tapi saya rasa dampak ya lebih bagus. Jadi itu yang menjadi semangat kita. Kita ingin pastikan bahwa akuntabilitas dan efektivitas dari penggunaan anggaran itu terus, tapi ramai gitu loh dan engage," beber Sandiaga. Jakarnaval akan di ikuti oleh 4.000 peserta dengan menampilkan berbagai peetunjukan seni budaya. Sandiaga menargetkan ada 500 ribu hingga satu juta penonton. "Sekitar 10 persen dari warga Jakarta bisa hadir di sini. Dan kita harapkan ini menjadi ajang untuk kick off dari 40 hari menuju Asian Games dan Asian Para Games," tandas Sandiaga. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan, terahir pada 2015 perayaan Jakarnaval menelan angka Rp 8 miliar. Namun, untuk tahun ini dipangkas hingga Rp 3,7 miliar. "Tetapi boleh buka file yang telah diselenggarakan 2015 dengan nanti kita bandingkan dengan yang sekarang. Saya sangat optimis bahwa dengan yang terdaftar lebih dari 4.000," kata Tinia. Pemangkasan dana tersebut, lanjut Tinia, tidak akan mengurangi kemeriahan dari Jakarnaval yang akan digelar pada Minggu, 8 Juli 2018 mendatang. (Yendhi/tri)