ADVERTISEMENT
Senin, 2 Juli 2018 09:26 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Acara silaturahmi dan halal bi halal masyarakat perantau Tanjung Balai Asahan, yang tergabung dalam Ikatan Jakarta-Tanjung Balai di Anjungan Sumatera Utara, TMII, Minggu (1/7/2018) berlangsung meriah. Tidak sedikit yang datang memakai pakaian tradisional Melayu Tanjung Balai, yaitu Teluk Belanga bagi pria dan baju Kurung untuk para wanita, sebagai bukti kecintaan dan kebanggaan mereka akan budaya tradisional daerahnya. Dihibur oleh penampilan artis-artis penari Melayu dengan tarian khas Melayu Tanjung Balai, menambah semaraknya acara yang diagendakan setiap tahun tersebut. "Temu kangen, silaturahmi untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan persaudaraan. Etnik Melayu Tanjung Balai ini unik karena multi-etnik. Ada yang berasal dari garis keturunan Batak, Mandailing, Padang, Melayu Deli, Melayu Asahan, Melayu Batubara dan bahkan garis keturunan Arab serta India. Tapi adat-budaya sampai bahasanya punya khas sendiri," terang Hilal Sinambela, sekretaris panitia masyarakat Tanjung Balai yang berada di Jabodetabek. "Ini juga sekaligus memperkenalkan adat-budaya dan bahasa Tanjung Balai kepada anak-anak yang kebetulan lahir di Jakarta. Mereka diingatkan akan kampung halamannya serta peduli pada kampung halamannya," lanjut Hilal lagi. Hadir sejumlah tokoh masyarakat Tanjung Balai seperti DR. Abdul Azis Hasibuan, Najamuddin Damanik, DR H. Muhammad Khalik Hasibuan MA, Drs H. Rajali Nasution, MM dan Drs H. Buchori Ismail, MA.(ali/mb)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT