ADVERTISEMENT

Gelar Bazar, Siswa SMPN 276 Dilatih Ekonomi Kreatif

Minggu, 1 Juli 2018 12:37 WIB

Share
Gelar Bazar, Siswa SMPN 276 Dilatih Ekonomi Kreatif

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Selain menggembleng di bidang akademik dan non-akademik, siswa di SMPN 276 juga dibekali wawasan ekonomi kreatif agar bisa mandiri. Kiprah ini direspon positif oleh para siswa yang diwujudkan dengan membuat aneka makanan minuman (makmin), serta berbagai aksesoris yang mayoritas hasil kerajinan tangan. Karya pasukan laskar Biru- Putih ini ditampilkan saat bazar yang diadakan di sekolah. "Saya terinspirasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang merupakan pengusaha muda sukses. Jadi saya harus merintis dari sekarang di bangku SMP," kata Ratih, siswa kelas 8 yang berjualan kue dan asesoris di bazar yang dibuka Kepala SMPN 276, Safarudin Harahap, Minggu (1/7/2018). Ratih bersyukur dan senang karena dagangan kuenya lumayan ramai dibeli para guru, teman-temannya hingga adik kelas. Ia pun bertekad akan tampil lebih maksimal saat bazar mendatang di sekolah maupun di tempat lain. Tak hanya Ratih, kalangan orangtua dan para guru maupun Kepala SMPN 276, Safarudin Harahap mengapresiasi anak didiknya dalam berwirausaha di bangku sekolah. "Nggak nyangka anak saya bisa dagang kue dan laris pula. Semoga kelak bisa mandiri dan bermakna bagi orang lain," kata Nurhayati, salah satu orangtua murid yang hadir. Safarudin Harahap, Kepala SMPN 276 menjelaskan pihaknya mendorong para siswa untuk lebih berkualitas dan unggul dalam segala bidang. Termasuk di bidang ekonomi kreatif sebagai bekal di masa depan agar bisa mandiri dan sejahtera. "Pemberdayaan ekonomi mikro dan ekonomi kreatif juga sangat dibutuhkan para siswa untuk membangun semangat wirausaha sejak dini. Hal ini juga sejalan dengan program OK-OCE yang diinisiasi Wagub DKI Jakarta," ujar Safarudin. Untuk memasarkan karya siswanya itu, Safarudin memfasilitasinya melalui bazar bertepatan dengan pembagian raport. Bazar bertujuan melatih siswa supaya selalu berkreasi dan berinovasi dimulai dari hal yang sederhana dan murah seperti membuat aneka kuliner makmin, serta aksesoris seperti tas, dompet, dan gantungan gunci, untuk dijual ke masyarakat. Agar bazar lebih semarak, panitia menghadirkan band dari satu bank pemerintah. Adapun penyanyinya berasal dari kalangan siswa dan guru. (Rachmi/tri))

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT