ADVERTISEMENT

JK Ditolak Jadi Cawapres Jokowi, Diusung Jadi Capres AHY

Kamis, 28 Juni 2018 18:38 WIB

Share
JK Ditolak Jadi Cawapres Jokowi, Diusung Jadi Capres AHY

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA-Partai Demokrat seperti tidak terpengaruh dengan penolakan Mahkamah Konstitusi (MK) atas  gugatan uji materi syarat pencalonan cawapres. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini  justru memantapkan untuk mengusung Jusuf Kalla (JK). Wakil presiden dua periode itu akan diusung sebagai calon presiden dan disandingkan dengan kader Partai Demokrat Agus Harimurti Yuhdoyono (AHY). Wacana itu mulai digulirkan ketika JK berkunjung ke kediaman SBY pasca lebaran beberapa hari lalu. "Dengan putusan MK hari ini, masalahnya jadi terang benderang. Artinya pilihan yang tersedia untuk Pak JK sesuai perintah konstitusi adalah mencalonkan diri sebagai presiden saja," jelas Ketua DPP Demokrat, Jansen Sitindaon, Kamis (28/6). Menurut Jansen, JK-AHY dianggap sebagai pasangan ideal karena mempertemukan simbol kebijaksanaan (wisdom) dan gairah (passion) dalam memimpin bangsa. Pasangan itu juga ideal dari berbagai sudut, mulai senior junior, jawa luar jawa. "Menurut kami, inilah paduan yang sangat komplit, wajah moderat politik kita hari ini," katanya. Upaya untuk mengusung JK-AHY akan terus dibangun bersama partai lainnya. Demokrat akan gencar menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai dalam mengusung JK-AHY. "Karena keyakinan kami, pasangan ini adalah solusi untuk membuat sejuk kembali republik ini. Namanya untuk kebaikan bangsa, kami yakin partai lain juga pasti akan mendukung. Inilah koalisi kerakyatan untuk kebaikan bangsa," tegasnya. MK menolak uji materi syarat pencalonan cawapres, Kamis (28/6). Gugatan diajukan Perkumpulan Rakyat Proletar untuk Konstitusi (Perak) dan Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS). Tujuannya agar JK dapat maju lagi sebagai cawapres Joko Widodo.(us)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT