ADVERTISEMENT

Boris Becker 'Kesandung' Paspor Diplomatik Palsu

Selasa, 26 Juni 2018 09:57 WIB

Share
Boris Becker 'Kesandung' Paspor Diplomatik Palsu

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS - Mantan juara Wimbledon Boris Becker alami kebangkrutan dan harus melelang piala-piala kebanggaannya itu. Becker adalah warga Jerman pertama yang menjadi juara di turnamen bergengsi Boris Becker, warga Jerman pertama yang memenangi kejuaraan bergengsi  kelas tunggal putra  pada tahun 1985, tidak hanya harus kehilangan trofi saja, namun juga  segala koleksi kaos, celana pendek, decker pelapis pergelangan tangan sampai raket yang mengantarnya menjadi juara Wimbledon dan berbagai kejuaraan dunia juga turut dilelang, dengan harapan bisa meraup uang dalam bentuk tunai, cek atau surat berharga lainnya. Terpuruknya keuangan Becker yang kini berprofesi sebagai komentator tennis di BBC serta bermukim di Wimbledon, Inggris  ini bermula dari persoalan gaya hidup. Ia bercerai dari istri pertama, Barbara Feltus setelah sebelumnya terlibat hubungan gelap dengan seorang model, Angela Ermakova. Lantas menikah lagi dengan model lainnya, Lilly Kerssenberg. Lalu bercerai lagi. Lelaki yang memenangi Wimbledon di usia 17 tahun serta menundukkan petenis Ivan Lendl secara straight set pada 1986 itu mesti membiayai ketiganya, ditambah anak-anak mereka yang berjumlah tidak kurang dari empat orang. Di sisi lain, setelah gantung raket pada 1999 Becker juga mencoba terjun ke bisnis perminyakan di Afrika yang berakhir gagal total. Pada 2017 lalu, peraih gelar juara Wimbledon tiga kali itu (1985, 1986, 1989) dinyatakan bangkrut oleh bank swasta, Arbuthnot Latham. Kemudian, seperti dilansir harian Telegraph, pihak Smith & Williamson yang menangani soal kebangkrutan Becker menerjunkan tim ke Jerman untuk menilik properti dan kekayaan tersisa darinya. Sekaligus menggelar lelang atas seluruh perolehan trofi dan memorabilia yang dimiliki lelaki kelahiran Lieman, Jerman Barat, 1967 itu. Pertengahan Juni tahun ini, pengacara Becker di London, Inggris mengumumkan bahwa Becker bebas dari proses kebangkrutan karena ia memegang status diplomatik, dengan paspor Republik Afrika Tengah (CAR). Namun masalah tak selesai sampai di sini. Seperti dilansir BBC, Cherubin Moroubama, Kepala Staf Kementerian Luar Negeri CAR, menyatakan kepada kantor berita AFP, bahwa paspor CAR yang dipegang Becker adalah palsu. Nomor seri di dokumen itu cocok dengan salah satu dari sejumlah "paspor baru yang dicuri pada 2014"," demikian papar Moroubama. Ditambahkan pula, bahwa paspor diplomatik Becker yang bertanggal 19 Maret 2018, tidak memuat tanda tangan atau stempel menteri luar negeri. Dalam acara Andrew Marr Show, BBC, Becker menyatakan, "Saya sudah berbicara dengan presiden CAR dalam banyak kesempatan. Saya percaya dokumen yang mereka berikan kepada saya pasti benar." Ia juga menyatakan kepada sidang pengadilan di London bahwa ia ditunjuk sebagai Atase Olahraga dan Budaya CAR untuk Uni Eropa pada bulan April 2018.  Pemberian mandat ini dilakukan oleh Presiden CAR Faustin-Archange Touadera di Brussels, Belgia, dan Becker mengunggah potret mereka berjabat tangan di media sosial Twitter. Sampai berita ini diturunkan, belum diputuskan lebih lanjut soal keabsahan paspor CAR  yang dimiliki oleh Boris Becker. (tri)  

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT