ADVERTISEMENT

Luhut: Prabowo Tak Tahu Soal Utang, Bilang Pak Luhut Gak Bego..

Senin, 25 Juni 2018 22:49 WIB

Share
Luhut: Prabowo Tak Tahu Soal Utang, Bilang Pak Luhut Gak Bego..

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menuding Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak tahu soal utang pemerintah. Buktinya Prabowo menyebut utang pemerintah mencapai Rp9000 triliun. "Kalau enggak ngerti, gak usah diomongin lah. Kita (pemerintah) gak bego-bego amat. Kita mau sebanyak mungkin Business to Business (B2B). Jadi kalau nanti orang bilang utang kita tinggi, kita gak bego-bego amat. Bilang saja Pak Luhut gak bego, tahu," kata Menko Luhut saat ditemui di kantornya, Senin (24/6). Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan utang pemerintah Indonesia saat ini terus meningkat menjadi sekitar Rp 9.000 triliun. Hal ini menurutnya sangat membahayakan masa depan bangsa. "Utang  kita sudah sangat membahayakan. Selain utang pemerintah, ada utang lembaga-lembaga keuangan milik pemerintah dan BUMN. Kalau dijumlahkan sungguh sangat besar," jelasnya di rumah dinas Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Senin (25/6). Prabowo merinci utang pemerintah mencapai Rp4.060 triliun. Sedangkan utang BUMN mencapai Rp630 triliun dan utang lembaga keuangan lainnya mencapai Rp3.850 triliun. Di samping itu ia juga menyebutkan utang Waskita Karya naik 669 persen, Wijaya Karya naik 181 persen, Adhi Karya 155 persen dan utang pembangunan perumahan naik 125 persen. Kenaikan utang empat BUMN ini akumulasi sejak 2014 sampai 2017. "Kalau kita jumlahkan ya hampir Rp 9.000 triliun," ungkapnya. Prabowo juga mengutip hasil analisa Moody's dari Bloomberg pada Mei 2018 bahwa Indonesia dalam kondisi berbahaya jika dilihat dari jumlah utang luar negerinya. "Ini bukan Prabowo yang ngarang," ujarnya. Jika utang terus bertambah, Prabowo mempertanyakan cara melunasinya. "Apakah nanti kalau enggak bisa bayar utang mereka akan ambil aset kita?. BUMN itu pertahanan ekonomi terakhir. Kita punya pabrik semen, pupuk, pelabuhan, bandara, pabrik benih, pabrik obat. Kalau diambil kita punya apa?" ujarnya.(us)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT