PMF 2018 Ajang Sineas Tunjukkan Bakat dan Kreatifitas

Sabtu 23 Jun 2018, 20:34 WIB

JAKARTA - Malam penghargaan Police Movie Festival (PMF) 2018 digelar di Djakarta Theatre XXI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6/2018). PMF merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan Divisi Humas Mabes Polri yang merupakan wadah bagi sineas muda dan pemula untuk menunjukkan bakat di dunia perfilman Indonesia. Tahun ini PMF diselenggarakan untuk kelima kakinya dengan tujuh dewan juri dari berbagai element. Dari pegiat film ada nama aktor Chicco Jerikho, aktris Prisia Nasution, sutradara Anggi Umbara, animator 'Si Juki' Faza Meonk dan praktisi perfilman Akhlis Suryapati. Sementara itu dari kepolisian ada Brigjen Pol Napoleon Bonaparte dan aktifis religu Imam Addaruqutni. Terdapat dua kategori, film pendek dan film animasi pendek. Dalam konferensi pers sebelum malam penghargaan PMF 2018, Prisia menilai festival yang bertema humanisme polisi itu menarik melihat penokohan seorang polisi oleh warga sipil. Dia menilai festival tersebut dapat berkontribusi menelurkan sineas Indonesia. "Semua film festival pasti memiliki berkontribusi bagi perkembangan perfilman Indonesia. Pengaktoran juga penting. Sipil yang tak pernah menjadi polisi ditrain jadi polisi," katanya. Sementara itu Faza Meonk menilai terjadi peningkatan kualitas film animasi dibanding dengan tahun lalu. Bahkan dia menemukan bibit-bibit baru yang bertalenta di masa depan. "Tahun sekarang ada prosres style visual penceritaan bahkan gaya penceritaan, saya lihat ada yang menarik yang baru. Saya pribadi dapat talenta animasi baru yang belum terkespos. Tahun ini semakin bertambah animasi. Harapannya bertambah lagi sehingga animator mempunyai wadah," ujarnya. Juri dari kepolisian Brigjen Pol Napoleon menuturkan penilaian selain dari alur cerita juga dilihat kesesuaian penggunaan atribut kepolisian dalam film. Keseuaian tema yang menonjolkan sisi kemanusian seorang polisi juga menjadi poin penilaian sampai sejauh mana pesan tersebut dapat ditangkap masyarakat. "Akan melihat ketepatan penggunaan atribut performance kepolisian kemudian tema juga penting karena humanis salah satu tampilan yang diharapkan. Polri ke depan tampil lebih humanis. Harapan kita film ini bisa beri dampak yang baik. Bahwa pemahaman masyarakat bagaimana sejatinya Polri," terangnya. PMF 2018 diikuti hampir 410 sineas dari berbagai daerah di Indonesia. Penyaringan dilakukan mulai dari 30 film pendek dan film animasi terbaik hingga menyisakan 10 film pendek dan 10 film animasi. Total hadiah yang disediakan sebesar Rp120 juta. (ikbal/b)

News Update