ADVERTISEMENT

Liku-liku Pelaku Bisnis Jasa Penukaran Uang Recehan

Rabu, 13 Juni 2018 16:15 WIB

Share
Liku-liku Pelaku Bisnis Jasa Penukaran Uang Recehan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Di kawasan Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, masih berjejer sejumlah jasa penukaran uang baru yang biasa dimanfaatkan untuk momen lebaran. Masyarakat pun masih nampak melakukan penukaran uang di jasa tersebut. Pelaku bisnis jasa penukaran uang cukup berliku. Berbeda dengan sistem penukaran uang yang ada di bank konvesional, jasa penukaran uang di pinggir jalan ini menetapkan biaya tambahan untuk setiap transaksi penukarannya. Biaya tambahannya pun beranekaragam, ada yang mengenakan biaya tambahan 10% atau 15%, tergantung kelangkaan dari uang pecahan itu. Syamsul Tampubolon, salah satu jasa penukaran uang baru menyebut, ia menetapkan biaya tambahan sebesar Rp 15 ribu untuk penukaran uang pecahan Rp 5 ribu dan tambahan Rp 10 ribu untuk pecahan Rp 2 ribu. "Jadi ini hitungannya per Rp 100 ribu jadi mereka yang mau nuker, ya, minimal Rp 100 ribu, Nahh ini untuk pecahan yang Rp 5 ribu kan sama Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu sudah agak langka, jadi kita kasih biaya tambahan Rp 15 ribu. Kalau yang pecahan Rp 2 ribu sih masih banyak dan tambahannya Rp 10 ribu," ucapnya di lokasi, Rabu (13/6/2018). Syamsul melanjutkan, ia mendapatkan uang tersebut bukan langsung dari Bank Indonesia, melainkan dari tangan kedua yang enggan ia sebutkan identitasnya. Ia juga wajib menyetor hasil keuntungannya ke orang tersebut. Jasa penukaran uang ini akan buka sampai esok, Kamis (14/6/2018). "Sistemya bagi hasil, berapa-berapanya ya tidak nentu," paparnya. Meski terbilang "liar", masih banyak masyarakat yang menukar uang di jasa penukaran uang pinggir jalan ini dengan alasan yang beragam. Salah satunya yaitu Nurma, warga Rawa Buaya, Jakarta Barat. Nurma mengaku membutuhkan uang pecahan tersebut saat ini untuk di bagian saat Lebaran nanti. "Kita mau cari yang cepat dan dekat rumah juga, walaupun ada ongkosnya tidak apa-apalah. Lagi pula bank juga sudah tutup kan," ujarnya. (CW6/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Berita Terkait