Brasil Menang 3-0, Neymar Sindir Pemain Austria

AUSTRIA- Brasil terus menunjukkan tren positifnya menjelang Piala Dunia di Rusia yang bakal dihelat mulai 14 Juni nanti. Neymar dan kawan-kawan berhasil menggasak tuan rumah Austria 3-0 di Ernst-Happel-Stadion di Wina, Ibukota Austria Senin dinihari. Hanya saja Neymar menyindir gaya permainan Austria yang cendurung kasar. Bahkan mega bintang Brasil itu mengaku bersyukur tidak cidera demikian juga rekan satu timnya Pada laga tesebut Neymar juga kembali mencetak gol menit ke-63. Dua gol lain dicetak oleh Gabriel Jesus menitke-36 dan Philippe Coutinho menit ke-69. Ini adalah laga penutup Brasil jelang Piala Dunia. Di putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia, Brasil berada di Grup E bersama Swiss, Serbia, dan Kosta Rika. Brasil menjalani laga pembuka mereka melawan Swiss pada Minggu (17/6/2018) mulai pk. 01:00 WIB. Awalnya tidak mudah bagi favorit juara di Rusia itu menundundukan Austria yang bermain di hadapan pendukungnya. Butuh 36 menit sebelum akhirnya Gabriel Jesus membuka keunggulan Tim Samba . Berawal dari tembakan spekulatif Marcelo mengenai Casemiro dan kemudian meluncur ke arah Jesus, yang melakukan finishing dengan tenang. Ini adalah gol kesepuluh pemain Manchester City di pentas internasional dari 17 penampilan. Dan hanya gol itu juga yang tercipta di babak pertama. Memasuki babak kedua, Austria mulai bermain keras. Sempat terjadi friksi antar pemain menyusul pelanggaran Schopf kepada Coutinho, tak lama setelah Sebastian Prodl menjatuhkan Neymar. Meski demikian Brasil mampu menggandakan keunggulan di menit ke-63. Berawal dari umpan Willian, Neymar melakukan solo effort brilian sebelum dengan tenang melesakkan bola ke gawang Dragovic.Tak lama kemudian goliran Coutinho yang mencatatkan nama di papan skor. Skor 3-0 untuk Brasil bertahan sampai peluit panjang dibunyikan. Usai laga, Neymar Superstar PSG menyindir gaya permainan kasar Austria yang bisa menggangu persiapan Brasil jelang Piala Dunia. Neymar bersyukur terhindar dari cedera . Di laga tersebut, Neymar dilanggar delapan kali dan sang superstar Paris Saint-Germain menganggap laga melawan Austria seperti pertandingan UFC -- olahraga seni bela diri campuran. Cedera memang menjadi momok bagi sang penyerang 26 tahun yang baru pulih dari kerusakan metatarsal sejak Februari lalu. Cedera juga memupus ambisi Neymar dalam Piala Dunia 2014 lalu di hadapan publik sendiri sehingga tak bisa tampil di laga semi-final ketika Brasil dihajar Jerman 7-1.(b)