ADVERTISEMENT

Mustafi, Bek Arsenal Rajin Membaca Alquran

Jumat, 8 Juni 2018 07:06 WIB

Share
Mustafi, Bek Arsenal Rajin Membaca Alquran

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS- Menjadi pesepakbola muslim yang taat, menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan di tengah-tengah lingkungan yang tidak menjalankannya, bukanlah hal yang mudah bagi Shkodran Mustafi. Namun itu bisa dilewati bek Arsenal tersebut, meski dituntut harus bekerja ekstra untuk menampilkan performa terbaiknya. Lebih dari itu, Mustafi bahkan menunjukkan sikapnya sebagai seorang muslim yang taat dengan tidak pernah menenggak minuman keras (miras) dalam kehidupannya sehari-hari. Pemain kelahiran Jerman 17 April 1992 silam itu memang dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Tidak heran jika bulan Ramadhan selalu menjadi kerinduannya setiap saat. Seperti dilansir The Sun, selain berpuasa, ia bahkan mengaku selalu mengisi waktunya dengan membaca Alquran jika sedang tidak ada jadwal berlatih atau bertanding. "Saya belajar Alquran secara intens, tapi saya juga belajar agama lain. Tapi di Alquran-lah saya menemukan Nabi yang sangat dekat dengan saya. Di sana dan di masjid ketika saya pergi salat," kata pemain yang sudah bergabung dengan Arsenal sejak 2016 silam. Pemain berdarah Albania-Makedonia itu juga kerap terlihat kamera selalu memanjatkan doa baik sebelum dan sesudah pertandingan atau bahkan setiap kali mencetak gol. Hal itu ia pelajari dari kedua orang tuanya yang selalu mengajarkan tentang ketaatan sebagai seorang muslim. KESULITAN CARI MESJID Hanya saja, ia mengaku masih kesulitan untuk mencari mesjid di klub tempatnya bernaung. "Menjadi seorang muslim sangat penting, lebih penting dari apapun, meskipun terkadang bepergian membuat saya sulit untuk mencari tempat ibadah saat saya menginginkannya," lanjut pemain yang juga pernah membela Everton, Sampdoria, dan Valencia itu. Meskipun ia berada di lingkungan yang mayoritas beragama nonmuslim, Mustafi juga kerap menunjukkan kepada rekan setimnya bahwa ia selalu menjunjung perintah Tuhan Yang Maha Esa, termasuk dengan tidak pernah menenggak miras. Ia bahkan sampai pernah menolak untuk jumpa pers saat masih membela Valencia. Pasalnya, di meja jumpa pers terdapat minuman beralkohol yang merupakan sponsor liga. "Sebagai seorang muslim, saya harus menunjukkan kepada semua orang bahwa saya tidak akan melakukan apa yang tidak sesuai dengan perintah Tuhan," tegasnya. Keberanian Mustafi itu pun disambut dengan permintaan maaf pihak klub, meski ia harus merelakan botol miras tersebut tetap berada di meja. "Pada akhirnya botol minuman tersebut tetap berada di sana, tapi pihak klub dan sponsor meminta maaf kepada saya sebelumnya karena mereka mengerti alkohol dilarang bagi saya sebagai seorang muslim," kata Mustafi yang bergabung dengan Arsenal dengan mahar 35 juta poundsterling (setara Rp579 miliar) 2016 lalu. Setelah dua tahun berseragam Arsenal, pemain berusia 26 itu kini dikabarkan mulai memikirkan untuk meninggalkan Stadion Emirates pada bursa transfer musim panas mendatang. Namun kabar itu ditepis olehnya dengan mengatakan bahwa fokusnya saat ini adalah menunaikan Ibadah puasa hingga penuh dan memperkuat Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 sebelum kembali membicarakan kareirnya di level klub. "Saya hanya ingin fokus menyelesaikan Ibadah puasa saya dan bersama Jerman di Piala Dunia. Setelah itu saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti," tuntasnya. (junius/bu)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT