ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PRANCIS - Setelah Radja Nainggolan di Belgia, kekecewaan yang sama juga dialami gelandang Paris Saint-Germain (PSG), Adrien Rabiot bersama Timnas Prancis beberapa pekan jelang bergulirnya Piala Dunia 2018 di Rusia. Kecewa lantaran hanya masuk dalam daftar skuad cadangan yang dipersiapkan pelatih Didier Deschamps, Rabiot menulis surat kepada Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF) agar namanya dicoret dari daftar pemain skuad cadangan Piala Dunia 2018. Rabiot memamg tidak terpilih masuk dalam daftar 23 pemain yang akan diboyong Deschamps ke Rusia seperti yang diumumkan FFF, pekan lalu. Namun Deschamps masih memberikan kesempatan dengan menempatkan namanya dalam daftar skuad cadangan. Skuad cadangan itu sendiri terdiri dari sejumlah pemain yang dipersiapkan Deschamps jika sewaktu-waktu dipanggil jika ada di antara 23 pemain yang terpilih mengalami cedera sebelum terbang ke Rusia. Hal itu membuat Rabiot yang tampil cukup impresif bersama PSG musim ini, kecewa. Apalagi Deschamps lebih memilih gelandang Sevilla, Steven Nzonzi dibandingkan dirinya. JAGA PERFORMA "Saya pikir sulit untuk bisa menjaga performa bagi seorang pemain agar bisa bermain di Piala Dunia. Namun itu bisa saya lakukan bersama PSG musim ini dan mempersembahkan tiga gelar untuk tim ini. Namun semua itu rupanya masih belum cukup meyakinkan bagi saya untuk bisa bermain di Piala Dunia 2018. Tentu, semua pemain punya keinginan yang sama seperti saya (bermain di Piala Dunia), tapi jika tidak lebih baik saya menjadi penonton bersama keluarga dan teman-teman saya. Ya saya telah meminta kepada asosiasi (FFF) untuk mencoret nama saya," ungkap pemain berusia 23 itu seperti dikutip L'Equipe. Menanggapi keputusan Rabiot, Deschamps menanggapinya dengan santai. Pelatih yang juga pernah memperkuat Timnas Prancis dan menjadi juara pada Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 itu mengatakan itu semua ia serahkan kepada Rabiot sebagai pemain. “Saat Anda baru lima sampai enam kali bermain di level internasional, itu belum cukup bagi saya untuk memberikannya tempat dalam skuad inti. Seorang pemain boleh saja kecewa, tapi ia juga tidak boleh menyerah. Ini kesempatan baginya, tapi saya juga tidak bisa memaksanya untuk membatalkan keputusannya. Saya pikir itu kesalahan besar baginya," ungkap Deschamps. (junius/bu)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT