Agustus Puncak Kemarau, Pemkab Pandeglang Diminta Petakan Daerah Rawan Bencana

Rabu 23 Mei 2018, 05:51 WIB

PANDEGLANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan dan meminta Pemerintah Kabupaten Pandeglang memetakan daerah yang dinilai rawan diterpa bencana alam. Hal ini untuk memudahkan langkah apa yang harus ditempuh untuk mengantisipasi maupun melakukan penanggulangan bencana. "Kita harus mulai memetakan dan melakukan Navigasi wilayah rawan bencana dan jenis bencana, seperti tsunami, banjir, longsor, kekeringan, itu yang harus dimulai," ungkap Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB Lilik Kurniawan dalam upacara Hari Kesiapsiagaan Mitigasi Penanggulangan Bencana Tsunami, di Alun-alun Pandeglang, Selasa (22/5/2018). Lilik menyebutkan, mitigasi terdekat yang harus dilakukan, adalah menghadapi momentum kemarau. Karena diperkirakan, Agustus hingga September mendatang, Indonesia akan mengalami puncak kemarau. "Yang kami khawatirkan, mengenai kemarau. Jadi di bulan Agustus September itu puncaknya kemarau, dan kami harapkan pada waktu itu kita sudah harus siap. Apa yang perlu dilakukan," imbuhnya. Maka dari itu, untuk mengantisipasi efek yang buruk bagi masyarakat harus disiapkan langkah penanggulangan. Termasuk memanfaatkan embung sebagai sarana yang diprioritaskan untuk mengatasi kekeringan. "Kami akan mengajak BPBD memetakan daerah yang kemungkinan menjadi titik rawan bencana. Setelah itu dilakukan langkah-langkah seperti menyiapkan masyarakatnya, logistik, menyiapkan kapasitas di desa dan kecamatan," jelas Lilik. Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Pandeglang dalam menangani bencana, yaitu dengan membuat layanan Pandeglang Siaga 112 yang berfungsi untuk pengaduan bencana yang bisa direspon dengan cepat. Dalam upaya pengurangan resiko bencana, seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat harus tanggap terhadap ancaman bencana baik pra maupun pasca bencana. "Semua elemen masyarakat harus merapatkan barisan meningkatkan koordinasi terpadu dan kesinambungan serta berperan secara aktif," tutup Irna. (haryono)

Berita Terkait

News Update