JAKARTA - Politikus dan pejuang reformasi Malaysia, Anwar Ibrahim menanggapi peringatan 20 tahun reformasi Indonesia. Begitu pula Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie. Menurut Anwar, reformasi di Indonesia sangat mengesankan. Ia mengikuti semua perihal reformasi di Indonesia. Anwar juga mengaku kenal Presiden kedua Indonesia, Soeharto dan sering berkunjung. “Tapi, dari segi dekat itu dengan Habibie pastinya. Selepas itu bergulir, saya dipecat. Kemudian slogan pertama saya adalah reformasi," ucapnya di kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan Nomor 3, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018). Bagi Anwar, inti dari reformasi adalah memperbaiki. Perbaikan yang ia maksud ialah dari hal kasus korupsi dan kemiskinan. "Jadi kita jangan hapus orang miskin. Tapi yang dihapus kemiskinan," paparnya. (Baca: Cerita Anwar Ibrahim Temui Habibie Hingga Dikomplain Anak Cucu) Sementara, menurut Habibie, 20 tahun reformasi Indonesia merupakan dasar perjuangan rakyat untuk menuju demokrasi yang seutuhnya. "Tiap bangsa, masyarakat memiliki dasar untuk perjuangan, itu dinamakan constitution, disesuaikan dengan kebudayaannya, dengan keadaannya. Malaysia punya constitution, kita juga. Tapi dalam orde lama dan orde baru kita tidak memiliki Mahkamah Konstitusi jadi yang menentukan apakah itu melanggar konstitusi atau tidak ya yang berkuasa Presiden," katanya. Anwar bertemu Habibie di Jalan Patra Kuningan Nomor 3, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018). Anwar tiba di kediaman Habibie pukul 13.00 dan keluar pukul 16.00. Rabu (16/5/2018) kemarin, Anwar resmi bebas dari penjara. Dia mendapatkan pengampunan penuh Yang Dipertuan Agong Raja Malaysia. Anwar dibebaskan dari penjara setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad dari koalisi oposisi Pakatan Harapan memenangkan pemilu Malaysia, mengalahkan Barisan Nasional pimpinan Najib Razak. Anwar mulai menjalani hukuman penjara lima tahun pada 2015 dalam kasus sodomi jilid II, terhadap mantan asistennya, Mohd Saiful Bukhari Azlan. Anwar meyakini kasus ini sebagai konspirasi politik untuk menyingkirkannya dari panggung politik di era Perdana Menteri Najib Razak, yang baru saja menelan kekalahan pahit dalam pemilu. (cw6/ys)

Anwar Ibrahim Mengaku Lebih Kenal Habibie Ketimbang Soeharto
Minggu 20 Mei 2018, 19:35 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Sebut Nasionalisme di Ujung Gadget, Polri Soroti Minimnya Literasi Digital Anak di Era Global
Kamis 14 Agu 2025, 22:02 WIB

OLAHRAGA
Erick Thohir Temui Pramono, Dorong Pemprov Jakarta Kembali Gelar Piala Gubernur dan Wali Kota
14 Agu 2025, 21:51 WIB

JAKARTA RAYA
Gerakan Pramuka Kota Bekasi Gelar Kamping di Plaza Pemkot, Diikuti 400 Peserta
14 Agu 2025, 21:24 WIB



Nasional
Menteri P2MI Dorong Program Kelas Migran di Sekolah Rakyat agar Siswa Siap Kerja di Luar Negeri
14 Agu 2025, 20:50 WIB

JAKARTA RAYA
48 Anak Putus Sekolah di Jakbar, Pramono: Kalau tidak Punya Biaya, Pemerintah akan Hadir
14 Agu 2025, 20:38 WIB

Nasional
Rangkaian Acara HUT ke-80 Republik Indonesia Tanggal 17 Agustus 2025
14 Agu 2025, 20:27 WIB

Daerah
102 Mantan Kades di Pandeglang Resmi Dikukuhkan Lagi dengan Masa Kerja 2 Tahun
14 Agu 2025, 20:25 WIB

JAKARTA RAYA
Kena PHK meski Kontrak Belum Habis, Eks Pekerja PT Global Dimensi Metalindo Ngaku Digaji Harian dan Tanpa BPJS
14 Agu 2025, 20:18 WIB


Daerah
Pandeglang Bakal Tampung Sampah dari Tangsel, Bupati Dewi Setiani Kembali Didemo Warganya
14 Agu 2025, 20:10 WIB


JAKARTA RAYA
MUI Kota Bekasi Hentikan Sementara Pengajian Umi Cinta, Pastikan tidak Ada Indikasi Penyimpangan
14 Agu 2025, 19:57 WIB


JAKARTA RAYA
Tak Dapat Bantuan dari Pemerintah, Begini Kondisi Keluarga yang Anaknya Putus Sekolah di Cengkareng Jakbar
14 Agu 2025, 19:40 WIB

Daerah
Laka Lantas Depok: Pemotor Tewas Terlindas Truk Usai Diserempet Mobil dari Trotoar
14 Agu 2025, 19:34 WIB

JAKARTA RAYA
3 Rekomendasi Cafe Dekat Stasiun Cikini Cocok untuk WFC, Bisa Jalan Kaki
14 Agu 2025, 19:28 WIB
