ADVERTISEMENT
Sabtu, 19 Mei 2018 16:23 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Mantan narapidana terorisme (Napiter) punya pengalaman yang membekas untuk berubah. Menurutnya, butuh waktu cukup lama untuk menghilangkan paham teroris yang terdoktrin di dirinya tersebut. Sekitar 5 tahun baru ia bisa membuang paham tersebut. "Menghilangkan doktrin itu tidak bisa sebentar, saya belajarnya sekitar 4 tahunan lebih, menghilangkannya sekitar 5 tahun. Itu bertahap, membuka pikiran dulu, itu lama prosesnya. Tergabtung sejauh mana kedalaman yang dipelajarinya," tambah Yudi. (Baca: Mantan Narapidana Teroris Ganteng Ini Berkisah Bagimana Didoktrin) Lebih lanjut ia menjelaskan, begitu bisa bebas dari paham tersebut ia mulai bisa membuang paham itu sepenuhnya. Yudi sudah mulai bisa berinteraksi dengan masyarakat seperti biasa. Menurutnya, masyarakat juga bisa menerima dirinya sebagai seorang mantan napiter. "Pada intinya sebenarnya saya lihat masyarakat itu melihat juga bagaimana kita, kalau kita terbuka, biasa, itu masyarakat juga akan menerima. Misalnya itu doktrin masih ada kita gak bisa hidup di masyarakat. Misalnya masyarajat mengadakan 17 Agustus, itu udah benci, loh. Mengadakan pemilu itu dianggap sirik. Itu kalau kita buang insya Allah bisa diterima," jelasnya. (cw2/win)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT