ADVERTISEMENT

Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Gelar Pesantren Kilat Selama Ramadhan

Jumat, 18 Mei 2018 14:52 WIB

Share
Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari Gelar Pesantren Kilat Selama Ramadhan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Keberadaan Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di kawasan Kalideres, Jakarta Barat menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga ibukota. Setelah diresmikan Presiden Jokowi pada 15 April 2017, masjid raya pertama di DKI Jakarta ini terus berkiprah dalam mensyiarkan agama Islam dan memakmurkan masjid yang dilancarkan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Berawal dari keprihatinan Jokowi saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2012, wilayah yang dipimpinnya belum memiliki satu pun masjid raya. Di benaknya Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara ini sebagai mesjid warga Jakarta. Ternyata anggapan tersebut keliru. Lahan kosong seluas 2,4 hektar di kawasan Semanan yang berdekatan dengan Rusunawa Pesakih dipilih untuk merealisasikan ide Jokowi. Sempat molor setahun dari target awal, Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Raya Jakarta (MRJ) pada 26 September 2014. Terpilih sebagai Presiden ketujuh, kelangsungan pembangunan masjid dilanjutkan oleh pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Syaiful Hidayat. Berbekal dana APBD DKI Jakarta sekitar Rp165 miliar, masjid dengan luas bangunan sekitar 1,7 hektar ini dibangun dengan karakteristik khusus yakni berciri khas Betawi. Di setiap tiang diberi sentuhan khas berupa ornamen gigi balang, berikut lima menara yang dimaknai sebagai perlambang Rukun Islam. Jokowi menamakan masjid raya perdana di Jakarta ini sebagai Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri organisasi Nadhatul Ulama, pejuang pergerakan Islam dan pahlawan nasional. takjil di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ariRatusan umat muslim berbuka puasa bersama yang disediakan DKM Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di kawasan Kalideres, Jakbar. (Ist/ Rachmi) Masjid yang dapat menampung sekitar 12.500 jemaah ini dibangun oleh arsitek Adhi Moersid Adhi. Memiliki dua lantai. Lantai satu khusus sebagai gedung serba guna. Adapun ruang utama masjid berada di lantai dua. Di lantai ini terdapat satu lantai mezzanine untuk mengantisipasi membengkaknya jemaah. Hal menarik dari masjid ini yakni atapnya dibangun bak atap pelana dan limasan di rumah Betawi Bapang dan Joglo. Bagi warga yang hendak beribadah di MRJ, dapat menggunakan Transjakarta koridor 3 dan turun di Halte Pesakih yang berjarak sekitar 200 meter dari masjid. Namun dapat juga memanfaatkan bus pengumpan (feeder) yang melintas di depan masjid tersebut. Feeder ini diprioritaskan bagi penghuni Rusunawa Pesakih. Setelah 13 bulan berselang setelah diresmikan Jokowi, sayangnya pembangunan MRJ secara keseluruhan belum tuntas. Pantauan di lokasi, halaman masjid tampak ditutup pagar seng. Sedangkan area parkir belum juga dibangun. Namun fisik masjid yang dibangun di area terbuka hijau ini sudah rampung 100 persen. Kepala UPT Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Suprapto menjelaskan masjid pertama binaan Pemprov DKI Jakarta ini masih terus menyelesaikan pembangunan taman dan area parkir. "Agar operasional masjid senantiasa bersih, indah dan nyaman, kami dibantu 79 petugas harian lepas (PHL) meliputi petugas keamanan, petugas kebersihan dan petugas teknis (ME). Serta dikelola 9 pegawai DKI yang jumlahnya akan terus ditambah," kata Suprapto. Sedangkan berbagai kegiatan keagamaan serta upaya memakmurkan masjid, merupakan kewenangan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang diketuai KH Zuri Yaqub. Hal ini sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DKM berdasarkan Surat Keputusan DKI Jakarta. KH Zuri Yaqub menjelaskan tahun ini merupakan tahun kedua bagi DKM setempat dalam mengadakan serangkaian kegiatan keagamaan untuk menyemarakkan ibadah puasa Ramadhan di MRJ. Di antaranya Pesantren Kilat diikuti siswa SD hingga SMA, ceramah Ramadhan untuk mengisi shalat Tarawih dengan mengundang beberapa narasumber termasuk para menteri. Serta  menyiapkan takjil dan berbuka puasa bersama setiap hari berkisar 250 porsi, mengadakan peringatan Nuzulul Qur'an, pemberian santunan dan pelaksanaan sholat Idul Fitri. "Kami juga mengadakan Bazaar Ramadhan di area masjid yang berlangsung mulai 23 Mei hingga 8 Juni yang menampilkan antara lain kuliner, fashion, asesoris," katanya. (Rachmi/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

Berita Terkait