ADVERTISEMENT
Kamis, 10 Mei 2018 09:56 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
DEPOK – Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Syafruddin mengatakan operasi penanggulangan sandera yang dilakukan teroris berhasil diatasi dengan aman dan terkendali. Komjen Syafruddin menyebut operasi berakhir sekitar pukul 07:30. Terdapat 156 napi teroris yang terlibat dan akhirnya menyerahkan diri. "Seluruh napi teroris sejumlah 156 menyerahkan diri dan kami mengevakuasinya ," ujarnya di lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018). Dalam operasi pembebasan ini, lanjutnya, tidak ada lagi korban jiwa. “Kami mengapresiasi tim yang bertugas,” tambahnya. Menurutnya, operasi pembebasan yang dilakukan berhasil dengan baik sampai selesai tidak ada lagi korban jiwa. (Baca : Wiranto : Kerusuhan Berakhir Setelah Petugas Menyerbu dan Mengamankan 10 Narapidana)Sejumlah senjata tajam dan senjata api yang berhasil diamankan dari narapidana teroris.(Ist) “Semua narapidana akhirnya menyerahkan diri. Ini berkat kecermatan, ketulusan keiklasan dari seluruh tim yang bertugas,” kata Wakapolri. Peristiwa ini, lanjutnya, harus menjadi pelajaran bagi seluruh anak bangsa untuk memandang sesuatu secara baik dan obyektif. “Polisi sudah bekerja keras dan melakukan yang terbaik, meskipun ada 9 petugas yang jadi korban, dimana 5 gugur dan 4 lainnya terluka,” tambahnya. Dalam peristiwa ini, kata Wakapolri, pimpinan Polri bertanggungjawab penuh atas penyerbuan rumah tanahan cabang Salemba ini. Wakapolri pada kesempatan tersebut juga meminta maaf pada keluarga korban polisi yang gugur juga kepada seluruh masyarakat Indonesia yang perhatian tersita atas peristiwa kerusuhan dan penyanderaan ini. Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Markobrimob Kelapa Dua, Depok, Selasa malam (8/5/2018) yang dilakukan oleh tahanan teroris. Dalam peristiwa tersebut, 5 anggota polri gugur, 4 terluka dan satu napi tewas.(ikbal/tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT