ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Bocah lelaki 10 tahun yang menjadi korban intimidasi saat car free day (CFD) diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Mapolda Metro Jaya, Senin (7/5/2018). Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan atas laporan Susi Ferawati, ibunda anak tersebut. Sebelumnya Susi dimintai keterangan pada Jumat (4/5/2018). Didampingi Susi yang sudah diperiksa pada Jumat (4/5/2018), anak itu tiba di Polda Metro Jaya siang tadi. Saat memasuki ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum, bocah yang mengenakan kaos bertulis Turn Back Crime itu tidak lepas dari pelukan ibunya. "Mama aku takut," ujarnya. "Bismillah ya sayang," jawab ibunya. Sebelumnya Susi Ferawati, wanita korban dugaan intimidasi di car free day (CFD) mengungkapkan anaknya disarankan diperiksa psikologinya oleh polisi. Hal ini disampaikan usai menjalani pemeriksaan sebagai pelapor di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018). Susi mengatakan secara fisik anaknya tidak terganggu usai mengalami tindakan intimidasi pada Minggu (29/4/2018). Namun untuk memastikan kesehatan si anak, dia disarankan polisi memeriksakan anaknya ke RSCM. "Kondisi anak alhamdulillah baik. Tapi tadi dari hasil (pemeriksaan) perlu ada cek psikologi. kita dapet surat ke RSCM untuk pengecekan," ujarnya saat itu. Diketahui saat kejadian anak Susi menangis karena merasa terintimidasi oleh beberapa yang mengenakan kaos #2019gantipresiden. Mereka mengolok-olok Susi diduga karena mengenakan kaos yang bertulis #diasibukkerja. (ikbal/yp)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT