ADVERTISEMENT

Astaga! Bekas Kantor Pemerintah Berubah Jadi Tempat Prostitusi

Minggu, 6 Mei 2018 19:28 WIB

Share
<em>Astaga!</em> Bekas Kantor Pemerintah Berubah Jadi Tempat Prostitusi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG - Beragam aksi dilakukan untuk menggerakkan praktik bisnis prostitusi terselubung. Tidak hanya melalui grup aplikasi pesan, tapi juga mengelabui petugas dengan memanfaatkan gedung bekas pemerintahan. Seperti yang terjadi di eks Kantor BNP2TKI di Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Sejumlah kupu-kupu malam kedapatan tengah menunggu pria hidung belang di halaman belakang bangunan yang sudah tidak terpakai lagi. Bahkan, di lokasi tersebut juga disediakan kamar kencan. Keberadaan lokalisasi dadakan itu akhirnya tercium petugas Polsek Neglasari yang menggelar operasi cipta kondisi jelang Ramadan. Kedatangan petugas membuat sejumlah wanita PSK pun tunggang langgang ke area persawahan yang berada tepat di belakang gedung BNP2TKI. Dalam penggerebekan tersebut, dua wanita PSK dan seorang pria hidung belang berhasil diamankan petugas. Mereka ditemukan tengah berada dalam kamar yang terbuat dari bilik bambu tersebut. Bahkan, salah satu wanita terlihat meronta-ronta memohon agar petugas tak membawanya ke kantor polisi. Kapolsek Neglasari, Kompol Robinson Manurung mengatakan, penggerebekan lokalisasi terselubung ini berkat informasi dari masyarakat. Para wanita yang diamankan diketahui merupakan pekerja seks komersil yang siap melayani tamu. "Para wanita ini berasal dari luar Tangerang. Mereka didatangkan untuk dipekerjakan sebagai PSK," katanya kepada Poskotanews.com, Minggu (6/5/2018). (BacaPolisi Kembali Bongkar Bisnis Esek-esek di Apartemen Kalibata City) Manurung menjelaskan, modus prostitusi ini terbilang cukup rapi. Sebab mucikari mendesain kamar kencan berada di belakang Kantor BNP2TKI yang sudah tak terpakai lagi. Sehingga aktivitas lokalisasi ini tak diketahui lantaran kawasan tersebut minim penerangan. "Lokasinya jauh dari jalan raya dan tersembunyi. Tamu yang datang ke lokasi itu biasanya tahu dari mulut ke mulut. Beruntung, kami berhasil membongkarnya lebih dulu," ungkap Manurung sembari menambahkan lokasi tersebut baru berdiri 1 bulan. Hingga saat ini, pihaknya masih memintai keterangan para wanita PSK dan pemilik tempat. Rencananya, pihaknya berencana akan membongkar bangunan semi permanen itu. "Ini adalah penyakit masyarakat, sudah pasti akan kita bongkar, apalagi sebentar lagi memasuki bulan puasa," imbuhnya. Dalam operasi Cipkon ini, Polsek Neglasari juga berhasil mengamankan puluhan botol miras dan praktek perjudian. "Operasi Cipkon jelang Ramadan ini akan terus kita lakukan hingga kawasan Neglasari terbebas dari penyakit masyarakat, dan umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk," tuntas Manurung. (imam/ys)  

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT