Mahyudin: Ribut Cuti Bersama 7 Hari, Pemerintah Hanya Pikirkan Masyarakat Jakarta

Jumat 04 Mei 2018, 16:55 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Mahyudin angkat bicara terkait ribut penetapan lama cuti bersama saat Lebaran yang diubah menjadi 7 hari oleh pemerintah. Cuti bersama tujuh hari itu mendapat tentangan pemerintah, pemerintah terkesan hanya memikirkan masyarakat Jakarta yang terkendala macet kalau arus balik ke Jakarta. Menurut, politisi Golkar tersebut, penetapan yang disepakati melalui SKB (Surat Keputusan Bersama) tiga kementerian ini kurang dipersiapkan secara mantang dan terukur oleh pemerintah, sehingga menuai protes dari kalangan pengusaha. "Ini membuat dilema pemerintah, ya, tandanya ini SKB itu tidak dipersiapkan secara matang," paparnya di Gedung MPR-RI Senayan Jakarta, Jumat (4/5/2018). Tak berhenti disitu, Mahyudin juga mengatakan bahwa pemerintah hanya memikirkan masyarakat Jakarta tanpa menimbang dinamika masyarakat yang ada di daerah. "Kalau menurut saya ini, pemerintah itu hanya menimbang kepentingan penduduk Jakarta yang pulangnya lama terus bikin macet, tapi bagi masyarakat daerah itu gak masalah dengan cuti yang sebentar itu," terangnya. Lebih lanjut, Mahyudin menyarankan agar pemerintah segera merevisi aturan tersebut dan menyesuaikannya dengan yang lama yaitu 5 hari, agar tak menjadi polemik berkepanjangan. "Jadi seharusnya dikaji dulu, bukan pas ada protes baru dikaji, ini menurut saya mending ini direvisi dikembalikan ke awal,"pungkasnya. (cw4/win)

Berita Terkait

News Update