JAKARTA - Aksi Buruh hari ini (1/5/2018) membawa berkah tersendiri bagi Samiran. Botol-botol bekas dari para massa aksi demo yang ditinggalkan begitu saja, ia kumpulkan ke dalam gerobak untuk dijual kepada pengepul. Samiran mengaku, awalnya ia tidak tahu kalau hari ini akan ada aksi buruh di Monas. Sehingga ia awalnya hanya membawa karung-karung kecil. Begitu mengetahui ada massa yang berkumpul, ia pun meminjam gerobak kepada pengepul untuk menampung berbagai botol dan kardus bekas aksi buruh tersebut. "Saya ga ada karung, jadi pakai ini. Kalau pakai karung kira-kira dapat 4 karung. Inj ada sekitar 20 kg," ujar Samiran pada Selasa (1/5/2018) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Ia mengaku dari hasil mengumpulkan botol bekas dan juga kardus di kawasan Monas saja, ia bisa meraup pendapatan sekitar Rp. 100.000. Menurutnya, harga botol bekas lebih mahal daripada kardus. Botol bekas bisa dihargai Rp. 4.500/kg sedangkan kardus hanya Rp. 1.400/kg. Lebih lanjut ia mengatakan, biasanya untuk mengumpulkan paling tidak 10 kg botol bekas, ia perlu berkeliling mulai dari Harmoni sampai Setia Budi. Namun lain halnya jika ada aksi demo besar-besaran. "Kalau demo jadi ga perlu keliling gitu," seru pria 61 tahun ini. Ia mengungkapkan kalau baru 7 tahun ia menekuni pekerjaan ini. Sebelumnya ia seorang buruh bangunan, namun karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan, akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pemulung. Lebih lanjut, kata Samiran, ia biasanya berangkat untuk mencari barang bekas selepas salat subuh. Tetapi pukul 16.00 WIB dia akan datang ke pengepul yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pria asal Gombong ini sudah merantau sejak tahun 1983. Kini ia hanya tinggal sendiri di Jakarta, tepatnya di kawasan Taman Sari. Ia mengaku keluarganya tinggal di kampung. "Tadinya semua (di Jakarta). Tapi sekarang sudah pada tinggal ke kampung," tambah Samiran. Bapak dari 3 anak ini mengatakan, istrinya hanya buruh biasa di kampung. Sedangkan dua anaknya sudah menikah, hanya anaknya yang bontot yang masih menempuh pendidikan di sekolah teknik menengah (STM) di kampung sana. Meskipun tidak seberapa, namun Samiran mengaku hasil dari botol-botol bekas yang ia kumpulkan cukup untuk menghidupi dirinya dan keluarga. "Ya alhamdulillah sih ada aja. Kadang juga orang ada yang ngasih. Kayak tadi dikasih nasi sama roti," pungkasnya. (cw2/win)

Demo Buruh May Day di Monas Bawa Berkah Bagi Samiran
Selasa 01 Mei 2018, 23:15 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Persib Bandung Umumkan Uilliam Barros, Striker Tajam Pengganti David da Silva
Jumat 27 Jun 2025, 20:59 WIB

Nasional
Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Bahas Konflik Iran-Israel dan Sepakat Dukung Solusi Damai untuk Palestina
27 Jun 2025, 20:24 WIB

EKONOMI
Dapat Modal Usaha Total Rp100 Juta dari KUR BRI 2025, Ini Persyaratan Dokumen dan Cara Mengajukannya
27 Jun 2025, 20:20 WIB

TEKNO
Beneran Cuan dari Aplikasi Penghasil Uang Ini, Kumpulkan Koin dan Dapat Uang Gratis
27 Jun 2025, 20:13 WIB

TEKNO
Realme C75 vs Realme C71: Pilih yang Mana untuk HP 2 Jutaan Terbaik 2025?
27 Jun 2025, 19:55 WIB

Nasional
Kunci Jawaban dan Soal UP UMPPG 2025: Latihan Ujian Kompetensi PPG Daljab Guru Tertentu
27 Jun 2025, 19:53 WIB

TEKNO
Samsung Galaxy A36, A55, atau A56: Mana yang Paling Layak Dibeli di 2025? Meski Agak Mahal, Masih Jadi Incaran di Kelasnya
27 Jun 2025, 19:37 WIB


OTOMOTIF
5 Mobil Bekas Murah Harga di Bawah Motor 110cc, Pilihan Menarik Anti Kehujanan!
27 Jun 2025, 19:23 WIB


Nasional
10 SMP Negeri Favorit di Jakarta dengan Kualitas Unggul dan Biaya Terjangkau
27 Jun 2025, 18:59 WIB


HIBURAN
Viral Mirip Msbreewc, Ini 4 Model OF Paling Kontroversi dan Bikin Geger Netizen
27 Jun 2025, 18:10 WIB



HIBURAN
Siapa Tyo Survival? Sosok Relawan Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani yang Viral
27 Jun 2025, 18:01 WIB
