Hindari Coret-coret Seragam Usai UNBK, Orang Tua Diminta Jemput Anaknya

Kamis 26 Apr 2018, 12:14 WIB

 JAKARTA - Tradisi para murid sekolah begitu selesai melaksanakan ujian nasional di hari terakhir, ialah mencorat-coret seragamnya sebagai tanda kelulusan. Demi mengantisipasi hal ini, Wakil Kurikulum SMPN 88 Jakarta Panca Hardjana meminta para orangtua murid untuk menjemput ke sekolah. Berdasarkan pantauan poskotanews.com, di depan gerbang SMPN 88 Jakarta terlihat beberapa orangtua murid yang menunggu anak-anaknya selesai melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di hari terakhir ini. Beberapa jajaran guru pun berjaga di depan gerbang guna mengantisipasi murid-murid nakal yang pulang tanpa jemputan orangtua. Panca mengatakan, para orangtua dan wali murid memang diminta untuk menjemput anak-anaknya. Hal ini kata Panca, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti konvoi, corat-coret, tidak kita inginkan, dan ini juga intruksi dari dinas," ujar Panca ketika ditemui poskotanews.com pada Kamis (26/4/2018) di SMPN 88 Jakarta, Jalan Anggrek Garuda, Jakarta Barat. Jika ada muridnya yang belum dijemput oleh orang tua atau walinya, maka mereka dipersilahkan untuk menunggu ditempat yang sudah disediakan oleh pihak sekolah. Menurut Panca, tradisi coret-mencoret ini sudah tidak ada lagi sejak tahun lalu. Sehingga, pihak sekolah pun perlu mengantisipasi agar aksi serupa tidak kembali lagi. "Kalau tahun kemarin tidak ada, tapi tahun-tahun sebelumnya sih ada. Makanya tahun ini kita antisipasi supaya ga ada coret-coretan lagi," jelas Panca. Salah seorang murid yang bernama Afni pun mengatakan, ia akan langsung pulang karena sudah dijemput oleh orangtuanya. Ia menambahkan, kalau ia memang tidak tertarik untuk ikut aksi coret-coretan. "Coret-coretan sih ga ada. Ini juga mau langsung pulang, udah dijemput. Ga mau juga, sayang bajunya," seru Afni. Senada dengan Afni, Fara juga mengatakan hal serupa. Menurutnya ia tidak tertarik untuk ikut aksi seperti itu. Namun menurutnya, ada juga teman-temannya yang tetap akan melakukan hal tersebut. "Kalau saya ga mau. Tapi ada emang anak yang suka nongkrong tuh rencana mau coret-coretan, ga tau jadi apa ga. Mereka anak sesi 2, kalau kita sesi 1 ga ada," tandasnya. (Cw2/tri)

News Update