Pertahankan HP dan Dompet, Pemuda Ini Dicelurit Geng Motor

DEPOK - Mencoba menyelamatkan diri dari serangan geng motor saat mau dirampok, korban sedang makan nasi goreng langsung mengasih uang kepada pelaku setelah menerima sabetan celurit di tubuh karena mencoba mempertahankan HP dan dompet yang rencana mau diambil pelaku. Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 01.15 WIB, ketika korban Syaifullah Abdurrahman Effendy,22, warga Beji, mendapatkan dua luka sabetan celurit pelaku di dada dan pinggang sebelah kiri lantaran mencoba mempertahankan hp dan dompet yang ditaruh di atas meja makan. Pada saat kejadian korban sedang menunggu pesanan nasi goreng di warung tenda nasi goreng, di pinggir Jalan Raya Dewi Sartika, Pancoran Mas, lalu tiba-tiba datang pengendara motor boncengan tiga orang salah satu pelaku turun lalu langsung mengancungkan celurit sambil meminta HP dan dombet korban. "Korban mencoba mempertahankan HP dan dompet namun pelaku menyabetkan dua kali celurit di bagian dada dan pinggang sebelah kiri. Inisiatif untuk menyelamatkan nyawa korban langsung mengeluarkan uang tunai Rp50 ribu dikasihkan ke pelaku setelah itu langasung kabur,"ujar Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor kepada Pos Kota,  Selasa (24/4/2018) siang. Mantan anggota Sat Gegana Brimob Kelapa Dua Depok ini mengungkapkan para saksi yaitu orang yang sedang ikut makan juga mengetahui korban menjadi korban perampokan mencoba mengejar pelaku namun berhasil kabur. "Para saksi tidak berhasil mengejar pelaku, namun mencoba langsung membawa korban ke RS Bhakti Yudha lalu karena luka cukup parah dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapatkan perawatan itensif,"katanya. Para pelaku yang menyerang korban, lanjut Kompol Roni, diketahui berjumlah tiga orang menggunakan satu motor dengan ciri-ciri usia masih remaja. "Tim di lapangan masih menyelidiki kasus ini. Setelah mendapatkan perawatan di RS Fatmawati korban menerima luka bacok di dada kiri sebanyak 3 jahitan, dan pinggang kiri 4 jahitan kini kondisi korban sudah sadar,"tambahnya. "Saksi yang sudah kita mintai keterangan tiga orang atas kasus ini." (angga/sir)