ADVERTISEMENT

Rakitic Siap Bela Barcelona Hadapi Sevilla di Final Copa del Rey

Sabtu, 21 April 2018 05:22 WIB

Share
Rakitic Siap Bela Barcelona Hadapi Sevilla di Final Copa del Rey

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SPANYOL- Barcelona menatap trofi pertama mereka musim ini yaitu meraih Copa del Rey. Barca akan ditantang oleh Sevilla di final yang dihelat di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (22/4/2018) dinihari WIB. Barcelona diunggulkan pada laga ini, namun Sevilla tidak boleh dianggap enteng. Keduanya sama-sama tersingkir dari Liga Champions di perempat final. Jika Barca didepak AS Roma maka Sevilla ditendang oleh Bayern Munchen. Di Liga Spanyol keduanya bermain imbang 2-2 saat berlaga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Minggu (1/4/2018). Barca bahkan nyaris kalah beruntung Messi yang masuk dari bangku cadangan berhasil mencetak gol penyeimbang bersama Luis Suarez. Hasil kurang memuaskan juga diperoleh Barcelona ketika Kamis 19 April kemarin juga hanya bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah Celta Vigo. Namun sehari sebelumnya di Stadion Riazor pada hari Rabu 18 April dinihari, Sevilla juga bermain 0-0 melawan Deportivo. Untuk itulah laga keduanya tentu diperikarakan bakal menarik dan seru. Hanya saja data menyebutkan Sevilla belum pernah mengalahkan Barcelona di lima laga terakhir. Namun Sevilla memiliki motivasi tersendiri bahwa gelar Copa del Rey satu-satunya yang bisa harapakan musim ini. Untuk itulah gelandang Barcelona Ivan Rakitic sangat bernafsu menyambut laga ini. Pemain asal Kroasia itu rela merasakan sakit pada fisiknya asalkan Blaugrana mampu menjadi kampiun Copa del Rey musim ini. Gelandang internasional Kroasia tersebut baru menjalani operasi jarinya yang mengalami keretakan selepas Barcelona kalah mengejutkan 3-0 dalam duel leg kedua perempai-final Liga Champions di markas AS Roma.Dia bahkan absen ketika Barca melawan Valencia dan Celta Vigo Namun tim medis Barcelona mengatakan Rakitic sudah sembuh dan siap melakoni laga final. Pemain berusia 30 tahun menyatakan rela untuk bermain menahan rasa sakit atau pun melihat jarinya patah lagi demi mengangkat trofi. "Saya suka bersama dengan rekan-rekan, membantu tim, jadi bisa beristirahat meski terkadang itu menggangu ritme Anda." "Saya tak suka menyaksikan laga [Barcelona] dari televisi atau tribun stadion, saya akan menjadi lebih gugup ketimbang berada di atas lapangan." "Besok, waktunya menggertakan gigi saya dan pergi ke pertandingan. Jika saya harus mematahkan jari lainnya untuk memenangkan pertandingan, maka saya akan lakukan itu," serunya.(b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT