ADVERTISEMENT
Kamis, 12 April 2018 05:56 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SPANYOL-Juventus harus tersingkir dengan cara menyakitkan. Berhasil unggul 3-0 dan tinnggal selangkah lagi agar lolos ke semifinal namun buyar karena penalti diberika wasit kepada Real Madrid di masa injury time babak kedua pada laga di Santiago Bernabeu Kamis (12/4/2018) dinihari tadi. Tentu saja hasil itu membuat sedih dan kesal bagi pendukun Juventus. Bahkan pelatih Bianconeri, Massimiliano Allgri menuding wasit membantu Real Madrid. Allegri, mengaku keputusan wasit memiliki pengaruh besar terhadap kegagalan anak asuhnya lolos ke Liga Champions. "Saya tidak ingin menghakimi apa yang wasit lakukan," ujar Allegri kepada Mediaset Premium setelah pertandingan. "Penalti malam ini pada dasarnya merupakan kebalikkan dari apa yang terjadi kepada Juan Cuadrado pada leg pertama. Saya katakan bahkan pada saat itu bahwa insiden itu bisa menentukan kepastian tim yang lolos," ia melanjutkan. Pada laga leg pertama perempat final pekan lalu, Juventus mengklaim berhak mendapatkan penalti setelah Juan Cuadrado dilanggar di kotak 12 pas jelang laga berakhir. Namun, wasit asal Turki, Cuneyt Cakir, mengabaikan klaim penalti tersebut. Kegagalan melangkah ke semifinal Liga Champions membuat Juventus tinggal menyisakan peluang untuk meraih gelar musim ini di Serie A dan Coppa Italia. Seperti diketahui, hadiah penalti itu diberikan kepada Madrid setelah Mehdi Benatia dianggap melanggar Lucas Vazquez di depan gawang. Dalam tayangan ulang memperlihatkan, Benatia yang berdiri di belakang Vazquez mengenai bola dengan kakinya. Namun, winger Madrid itu kemudian jatuh akibat kontak tersebut. Protes keras para pemain Juve itu pada prosesnya menyebabkan kiper sekaligus kapten Gianluigi Buffon dikartu merah. "Aku tidak paham mengapa mereka protes," ujar Ronaldo, yang memberi operan kepada Vazquez sebelum wasit memberi penalti. "Lucas kan ditekel dari belakang dan kalau mereka tidak memberi dia penalti, maka akan jadi gol," sebut dia, yang dilansir Marca. Meski lolos, Madrid dibuat keteteran oleh Juventus. BBC Sport mencatat dengan keunggulan 62%, Madrid menciptakan 18 percobaan (enam on target), sementara Bianconeri bermain efisien dengan melahirkan 11 percobaan (enam on target). "Kami memang menderita, tapi ini membantu kami agar mengambil pelajarannya. Di dalam sepakbola, tidak ada yang didapat dengan mudah, Anda harus memperjuangkannya sampai akhir," lanjut Ronaldo. "Madrid bisa saja mencetak lebih banyak gol, tapi Juventus dan Buffon bermain dengan bagus." (B)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT