ADVERTISEMENT

Ramalan Rizal Ramli Terkait Bank Century Terbukti

Rabu, 11 April 2018 15:06 WIB

Share
Ramalan Rizal Ramli Terkait Bank Century Terbukti

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Pakar ekonomi senior, Rizal Ramli menanggapi hasil putusan Praperadilan kasus Bank Century di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Menurutnya, dalam sidang, jawaban Mantan Menteri Keuangan Pak Boediono masih muter-muter. Sebenarnya, masalahnya sedehana, bank ini (Century) tidak pantas untuk di bailout karena bank ini dari dulu sudah bermasalah. "Bank ini bank kecil, kalau ditutup juga dampaknya nyaris tidak ada apa-apa. karena argumen sistemik ini argumen yang sangat menyesatkan. Karena, saya pernah sebagai Menko menyelamatkan bank BII yang 6 sampai 7 kali lebih besar dari bank century dan itu kita lakukan tanpa bailout sama sekali," tegas Rizal Ramli, Rabu (11/4/2018). Sebelumnya Hakim PN Jakarta Selatan dlam amar putusan Sidang Pra Peradilan Bank Century memerintahkan KPK selaku termohon menetapkan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono beserta pihak-pihak lainnya sebagai tersangka. Mantan Menteri Keuangan era Presiden Abdurrahman Wahid (GusDur) itu menjelaskan, caranya bank mandiri kita buat ambil over supaya ada umbrella of confiden ganti manajemen dan take over sementara dan membuat uang kembali kedalam sistem bank BII pada waktu itu jauh lebih besat dari pada bank Century. "Sebenarnya Century masalah yang sangat sederhana karena itikadnya adalah hanya mencari ember bocor," ujarnya. Rizal mengungkapkan, saat mengunjungi Antasari dua lalu dipenjara, Antasari yang saat itu menjabat Ketua KPK bercerita, bahwa Boediono datang sebagai Gubernur Indonesia meminta izin bailout untuk bank indover di negeri Belanda sebesar 5 Triliun . Antasari ditakut-takuti kalau tidak dilakukan maka kepercayaan terhadap Indonesia rusak rupiah anjlok investor bisa nggak percaya. Namun Sambung Rizal Ramli, Pak Boediono tidak tahu kalau pak Antasari adalah asisten Jaksa Agung Marzuki Darusman. Pada saat saya jadi Menko kita utus dia ke Belanda dan diberitahu oleh bank central belanda nggak usah khawatir kalau terjadi sesuatu akan dijamin oleh bank central Belanda dan tidak menimbulkan apa-apa. "Begitu pak boediono meminta izin ini, Antasari mengatakan, bapak lakukan bailout bank indover Rp5 triliun, sorenya bapak saya tangkap. jadi boediono ketakutan," Kata Rizal Ramli menirukan ucapan Antasari pada waktu itu. Selang beberapa waktu kemudian, sambung Rizal Ramli,  Yang dikenal dengan Jurus Rajawali Ngepret ini, dicari ember kosong lain yaitu bank Century. Sebetulnya kebutuhan dananya hanya kebutuhan dana pihak ketiga sebesar 2T kok bisa dibailout sampai 6,7 Triliun pasti ada yang bocor. Dari  situ Rizal Ramli sudah sangat jelas bahwa ini ada upaya untuk membobol bank. “Karena itu saya minta pak Boediono ksatria, kasihan anak buah harus masuk penjara dan ditangkap. Ngaku ajalah jadi ksatria karena tanggung jawab itu ada di tangan pemimpin,” Imbaunya. Terkait pernyataan istana pada waktu itu yang mengatakan tidak ada yang lebih penting dari kesaksian seorang wakil presiden di depan sidang akan menyingkirkan sejumlah keraguan yang menuntun pada pandangan bahwa bailout century menyembunyikan niat buruk dari para pengambil keputusannya. Rizal Ramli menegaskan, Jangan lupa bank Century ini sudah rusak lama, sudah busuk lama dan nggak ada hubungannya dengan krisis. bahkan kalau ditutup aja tidak ada efeknya sama sekali “Bank Century sengaja mau dipakai sebagai ember kosong,” Kata Rizal menegaskan kembali. Selanjutnya, Rizal Ramli menjelaskan, pada waktu ketua KPK Antasari meminta BPK untuk melakukan audit, ketuanya pada waktu pak Hadi Purnomo dan wakilnya pak Taufiq Ruki merupakan teman dekat SBY. Salah satu permintaan pak Ruki adalah supaaya jangan menyentuh NKRI. dan P Hadi Purnomo kemungkinan banyak masalah sepakat hanya untuk melakukan polesi audit atau audit kebijakan. “Kalau sudah audit kebijakan pak Boediono dan Sri Mulyani pasti kena. dan yang sengaja tidak dilakukan oleh BPK adalah audit aliran dana. padahal kalau ikut kasus bank bali diaudit aliran dana dalam waktu 6 minggu akan ketahuan uang itu kemana,” bebernya. Oleh Karena itu, Rizal Ramli mempertanyakan, kok bisa, butuhnya hanya 2T dana pihak ketiga disuntik jadi 6,7T dan itu berlangsung selama 8 bulan sampai tahun 2009. "Di seluruh dunia selamatkan bank cuma 1 hari atau 2 hari saja ditransfer dana bailout pihak ketiga selesai. tidak ada di seluruh dunia uang itu ditarik secara bertahap sampai 8 bulan," Kata Rizal Ramli. (rizal)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT