ADVERTISEMENT

Pengurus Dilantik, Asprov Harus Jadi Barometer Sepakbola Indonesia

Rabu, 11 April 2018 19:51 WIB

Share
Pengurus Dilantik, Asprov Harus Jadi Barometer Sepakbola Indonesia

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov) DKI Jakarta diharapkan bisa menjadi barometer bagi daerah lain di Indonesia. Barisan pengurus harus aktif dan memberikan sumbangsih bagi sepakbola di Jakarta. "Seluruh pengurus baru harus merapatkan barisan untuk memberikan sumbangsih bagi kemajuan sepakbola di Ibukota," ujar Uden Kusuma Wijaya usai dilantik sebagai ketua Asprov periode 2018-2022  di gedung Granadi, Kuningan, Jaksel, Rabu (11/4). Pada acara pelantikan dan rakerda tersebut Uden mengharapkan dengan dilantiknya pengurus baru ini dapat menjadi semangat baru untuk sepakbola. “Dengan semangat baru ini kami lakukan dengan gotong royong, sehingga Asprov PSSI DKI Jakarta ini bisa menjadi barometer Asprov PSSI daerah lainnya, serta dengan kepengurusan baru ini bisa menjadi penyulut semangat kita mengorganisir sepakbola yang lebih baik kedepannya,” jelas Uden. Aldi Karmawan selaku Wakil Ketua Asosiasi PSSI Provinsi DKI Jakarta  menambahkan, sesungguhnya ke depan di Jakarta ini harus muncul bibit unggul baru. “Pembinaan usia muda harus digencarkan untuk regenerasi. Di Jakarta ini banyak sekali anak usia dini yang bertalenta dan berpotensi menjadi pemain hebat," ungkap Aldi Ia berharap dengan telah disahkannya kepengurusan baru ini semoga semangat tinggi untuk perubahan sepakbola akan terus berkobar dan para pengurus dapat mewujdkan hal itu. Terlihat dari kepengurusan Asprov PSSI DKI Jakarta ini diisi oleh anak muda yang memiliki jiwa perubahan dan semangat tinggi. "Dalam kepengurusan kali ini kita gandeng anak muda zaman now yang mereka peduli atas sepakbola di Jakarta yang memiliki semangat tinggi untuk perubahan dan diharapkan kita mampu mewujudkan cita-cita kita tersebut,” kata Aldi. (joko/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT