Anies Akan Bikin Prasasti 'Pahlawan MRT' 357 Warga Terdampak Proyek

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan membuat prasasti bagi 'Pahlawan MRT' untuk mengenang jiwa besar mereka dalam mendukung megaproyek sistem moda transportasi massal untuk pertama kali diwujudkan di Indonesia. Sebanyak 357 nama pemilik lahan yang rela dibebaskan oleh Pemprov DKI akan diabadikan di depo Mass Rapid Transit di Jl MH Thamrin, Jakpus. "Ya, saya semalam sudah mengundang dan menyerahkan penghargaan kepada ratusan warga pemilik lahan yang terdampak dari proyek MRT," ujar Anies di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (10/4/2018). Penghargaan itu diberikannya di satu hotel di Jakarta Pusat, pada Senin (9/4) malam. "Penghargaan juga akan kami berikan dalam bentuk prasasti agar masyarakat tahu bahwa pembangunan MRT fase 1 antara Thamrin dan Lebak Bulus terdapat ratusan pahlawan yang merelakan lahannya dibebaskan pemerintah," paparnya. Dari sebanyak 357 warga terdapat 483 bidang lahan yang dibebaskan secara bertahap sejak tahun 2013 dengan anggaran sekitar Rp 300 miliar. Lahan-lahan mereka dibebaskan untuk membangun MRT. "Ini kontribusi yang sangat bersejarah, ini MRT yang pertama di Indonesia,” ucap Anies sambil menambahkan progres pembangunan MRT fase I berjalan sesuai koridor dan saat ini pekerjaan sudah mencapai 92,5 persen per akhir Maret. Rangkaian kereta dari Jepang juga sudah tiba di Jakarta dan saat ini masih dalam proses perakitan di Stasiun Lebak Bulus sehingga sebentar lagi siap diuji coba. Menurutnya kehadiran MRT bakal menjadi alat pembentuk perilaku warga Jakarta, salah satunya disiplin waktu. "Diperkirakan terdapar sekitar 173 ribu penumpang per hari, khusus fase I. Para penumpang akan dilatih tepat waktu dan membudayakan tertib antrean. "MRT ini adalah pembentuk budaya baru di Jakarta. Kalau di Jakarta punya budaya baru dalam berdisiplin, Insya Allah punya efek tular ke berbagai daerah di seluruh Indonesia,” imbuh Anies. Hasan, salah satu warga penerima penghargaan menyatakan sejak tergusur oleh proyek tersebut, mantan warga Lebak Bulus ini telah berpindah ke kawasan Depok. "Tapi kami sekeluarga masih aktif mondar-mandir Jakarta-Depok. Kami berharap Gubernur bersedia memberikan tiket MRT gratis seumur hidup bagi kami sekeluarga," ujar ayah dari tiga anak. (joko/sir)