DEPOK - Adanya wacana dan isu dari Propinsi Jawa Barat melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan uji coba atai memprogram jalan berbayar khususnya Jalan Raya Margonda dengan sistem metode Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengatasi kemacetan dinilai warga dan pemerhati perkotaan ide yang ngaco dan tidak masuk akal. "Ngak perlu ditanggapi serius karen Orang propinsi Jabar selama ini hanya narik retribusi saja dari Depok sementara perhatian sama sekali kurang dalam berbagai pembangunan maupun infrastruktur yang sangat dibutuhkan Kota Depok sebagai kota perbatasan dengan DKI Jakarta, " kata Usman, warga Pancoran Mas. Menurut bapak tiga anak ini, yang jelas sangat ngak masuk logika dan ngaco jika ada wacana Jl. Raya Margonda yang menjadi salah satu jalan utama dikenakan bayaran atau sistem ERP. Ini jalan utama yang padat kendaraan dan perlu dibantu propinsi mencarikan solusi agar dapat mengurangi kepadatan tapi bukan harus berbayar solusinya. Hal serupa juga dikatakan Desfrandi, pemerhati perkotaan Depok, jelas ngak relevan bila ada wacana dari Jabar untuk ERP Jalan Raya Margonda. Bangun dulu jalan alterntif atau jalan baru penganti jangan asal bikin rencana saja tanpa ada kajian. "Saya yakin biar. macet dan padat kendaraan di Jalan Raya Margonda warga Depok tetap. menikmati dibandingkan harus ada wacana lewat Jalan Raya Margonda harua bayar, " ujarnya yang menambahkan kalau tidak salah pembangunan Jalan Raya Margonda dulu juga dananya dari Perintah Pusat. TIDAK MASUK AKAL Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, mengaku sama sekali belum tahu ada rencana usulan dari propinsi Jabar kaitan Jl. Raya Margonda aka. menggunakan Sistem ERP atau berbayar. "Sampai saat ini belum ada komunikasi. masalah itu, " ujarnya. Penerapan sistem ERP atau jalan berbayar, tambah dia, yidak sudah itu tapi harus ada kajian terlebih dahulu. Apakah berdampak pada positif untuk perbaikan kinerja lalu lintas atau seperti apa. Sebab menurut Dadang, ERP ini banyak aspek yang harus dilihat. Anggoya Komisbila melintas jalan tersebut. Bahkan, apakah jika diterapkan berbayar akan mengurangi kemacetan di Jalan Margonda. Demikian pula anggota Komisi C DPRD Depok, Azhari, yang dengan tegas menilai wacana itu sangat tak. masuk diakal karena jalan itu bukan jalan tol. "Jelas ngaco dan tidak masuk diakal bila ada wacana tersebut. Apakah Propinsi Jabar kelurangan uang jado ada qacana itu, " tuturnya. (anton/sir)

Wacana Jalan Raya Margonda Berbayar, Tidak Masuk Akal
Senin 09 Apr 2018, 09:01 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Siap-siap, Pemprov DKI Bakal Berlakukan Tarif Berbayar di 25 Ruas Jalan Jakarta untuk Atasi Kemacetan,
Selasa 10 Jan 2023, 16:38 WIB

Pengamat Sebut Kebijakan Tarif Berbayar di 25 Ruas Jalan Jakarta Efektif Urai Kemacetan
Rabu 11 Jan 2023, 09:18 WIB

Sorot: Jalan Berbayar Elektronik, Sudah Pantaskah Diterapkan di Jakarta?
Kamis 12 Jan 2023, 06:34 WIB

Pengamat Nilai Kebijakan ERP Sebagai Bencana
Jumat 13 Jan 2023, 12:11 WIB

Ratusan Ojol Geruduk Gedung DPRD DKI Jakarta Tolak Tarif Jalan Berbayar
Rabu 25 Jan 2023, 15:06 WIB

Sental Sentil: Jangan 'Korbankan' Rakyat untuk Atasi Persoalan
Kamis 26 Jan 2023, 07:13 WIB

Ojol Gelar Demo Balai Kota DKI Tolak Penerapan ERP: Kebijakan Zalim
Rabu 08 Feb 2023, 13:17 WIB

News Update
12 Kesalahan Umum saat Galbay Pinjol dan Cara Menyikapinya
13 Mei 2025, 19:41 WIB

NIK KTP Bansos Ini Terima Pencairan Dana Bantuan PKH Tahap 2 2025, Cek Statusnya di Sini!
13 Mei 2025, 19:41 WIB

Persija Tak Terkalahkan di JIS, Ricky Nelson: Atmosfer Stadion Bakar Semangat Pemain
13 Mei 2025, 19:41 WIB

Risiko Penggunaan Pinjol, Pahami sebelum Mengajukan
13 Mei 2025, 19:35 WIB

10 Weton yang Diprediksi Mengalami Perbaikan Finansial dalam Waktu Dekat
13 Mei 2025, 19:34 WIB

Terlanjur Terjerat Pinjol? Ini 3 Cara Cerdas Lunasi Pinjaman Tanpa Tambah Utang
13 Mei 2025, 19:33 WIB

Ridwan Kamil Ngaku Siap Jalani Tes DNA, Lisa Mariana: Ngomong Doang, Gak Ada Aksi
13 Mei 2025, 19:31 WIB

Olahraga yang Cocok untuk Zodiak Cancer, Siap Hidup Lebih Sehat!
13 Mei 2025, 19:30 WIB

Tutorial Praktis! Begini Cara Membuat Akun Instagram Baru dengan Mudah
13 Mei 2025, 19:29 WIB

Tinggalkan Real Madrid, Carlo Ancelotti Resmi Diperkenalkan Sebagai Pelatih Baru Timnas Brazil
13 Mei 2025, 19:28 WIB

Bansos BPNT 2025 Tahap 2 Segera Cair Mei 2025, Ketahui Status KPM di Sini
13 Mei 2025, 19:26 WIB

DPRD Jakarta Sebut Pendidikan Gaya Militer Tak Perlu Diterapkan pada Anak
13 Mei 2025, 19:19 WIB

Dilaporkan Ridwan Kamil, Lisa Mariana Belum Dipanggil Bareskrim: Padahal Nunggu Banget
13 Mei 2025, 19:17 WIB

Cara Cek NIK KTP Disalahgunakan Pinjol Ilegal, Jangan Sampai Jadi Korban!
13 Mei 2025, 19:07 WIB

Terbukti Legal! 7 Rekomendasi Pindar Syariah Resmi OJK Bebas Riba dan Langsung Cair
13 Mei 2025, 19:05 WIB

Eks Wakil Gubernur Eddie Mardjoeki Dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta
13 Mei 2025, 19:04 WIB

Cara Mengembalikan Akun Google yang Hilang Setelah Reset Pabrik HP, Begini Langkah-Langkah Selengkapnya!
13 Mei 2025, 19:01 WIB

Seberapa Bahaya Penagihan Pinjaman Online Ilegal? Berikut yang Perlu Anda Ketahui
13 Mei 2025, 19:00 WIB
