Gedung Juang 45 Horor dan Brisik, ini Sumbernya

BEKASI - Gedung bersejarah berwarna dasar putih berdiri gagah di sisi Jalan Sultan Hasanudin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Itu adalah Gedung Juang 45 Bekasi yang menjadi saksi sejarah perjalanan bangsa ini.. Kini gedung yang menjadi salah satu situs bersejarah di Bekasi itu kini sedang dalam renovasi lanjutan. Sebelumnya gedung telah direnovasi besar dengan anggaran miliaran rupiah. Seperti kebanyakan gedung bersejarah, kalau malah lebih banyak bagian-bagian yang gelap. Hal itu sering menimbulkan banyak persepsi orang bahwa gedung itu ada penunggunya. Tak terkecuali dengan Gedung Juang 45 Bekasi. Bahkan ada yang menyebut gedung itu sangat 'horor'. Tapi hal itu dibantah Jamhari (90), Humas Legiun Veteran Republik Indonesia, Kabupaten Bekasi, sekaligus pengurus Gedung Juang 45 Bekasi. "Engga ada apa-apa, saya sudah lama ga ada apa-apa. Yang penting namanya tempat kosong saat kita datang sampaikan salam Assalamualaikum saja, Alhamdulillah ga ada apa-apa," Kata Jamhari kepada poskotanews.com di Gedung Juang 45 Bekasi, Kamis (5/4/2018). Jamhari mengakui beberapa kali ada orang yang berkunjung ke Gedung Juang 45 dan kesurupan. Mungkin karena ia tidak mengucapkan salam saat masuk ke Gedung Juang. "Kebetulan dia artis, tapi saya lupa namanya. Yang penting jangan anggap remeh tempat kosong. Ini kan tempat ada sejarahnya sampe Stasiun Tambun dan Lemah Abang," tandasnya. Jamhari menambahkan, banyak yang menyebut tempat ini ‘seram' . Padahal itu karena mereka tidak tahu apa-apa. Kenyataannya sampai saat ini dia merasa aman-aman saja. "Katanya di bawah pohon duren itu ada yang nunggu, galak. Alhamdulillah saya ga pernah diganggu. Mungkin udah kenal dan kasian sama aki-aki," ucapnya sembari terkekeh. Dia juga dengan omongan orang ada kuburan. “Dimana ga ada apa-apa kok cuma bangunan aja. Sudah 30 tahun saya disini. Alhamdulillah aman," tambahnya. Yang pasti, adanya berita bahwa Gedung Joeang 45 horor, makin sedikit orang yang mau datang. memang kalau pagi hingga siang, gedung ini 'berisik' karena suara Kampret (Kelelawar) yang banyak di plafon lantai dua gedung. Kelelawar tersebut pernah diusir tapi kembali lagi dan selalu hinggap di atas plafon gedung tersebut..(cw1)