ADVERTISEMENT

Akibat Cacing di Ikan Kalengan, Ribuan Karyawan Dirumahkan

Minggu, 1 April 2018 04:58 WIB

Share
Akibat Cacing di Ikan Kalengan, Ribuan Karyawan Dirumahkan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kasus ikan kalengan makarel yang ditemukan mengandung cacing anisakiasis beberapa hari lalu, berimbas pada pekerja industri pengalengan ikan dalam negeri. Saat ini ribuan karyawan industri pengalengam terpaksa dirumahkan. “Selama belum ada solusi dari masalah ini, industri pengalengan ikan tentu harus merumahkan karyawan. Utamanya untuk bagian atau line ikan makarel,” kata Ketua Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) Ady Surya, Sabtu (31/3). Menurut dia, pihak asosiasi hingga kini masih mendata nilai kerugian yang diderita industri pengalengan ikan. Tetapi dipastikan nilainya mencapai miliaran rupiah. Sebab laporan sementara industri yang tidak beroperasi di Banyuwangi ada 10 industri, tujuh di Bali, satu di Pasuruan, dan satu di Pekalongan. Ady mengakui kasus ikan kalengan makarel mengandung cacing yang ditemukan Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM), menjadi pukulan sangat berat bagi industri pengalengan ikan. Ditengah upaya meningkatkan konsumsi masyarakat akan ikan, juga upaya menggenjot nilai ekspor produk ikan, tiba-tiba ada kasus penemuan cacing dalam ikan makarel kalengan. Meski tidak semua ikan kalengan mengandung cacing tapi fakta di lapangan, toko dan retail menurunkan semua produk ikan kalengan. Baik yang makarel maupun sarden dan tuna. “Nilai kerugian kami jelas lebih besar. Sebab masyarakat mengambil kesimpulan bahwa semua produk ikan kalengan mengandung cacing anisakiasis,” sambungnya. Ady menjelaskan, sebenarnya proses produksi ikan kaleng sudah mengacu pada standar ketat baik nasional maupun internasional dalam hal ini CODEX. Dimana sejak hulu yakni proses penangkapan ikan telah dilakukan ‘pengamanan’ bahan baku ikan dengan sangat baik. Ikan yang baru ditangkap langsung masuk mesin pembekuan dengan suhu di bawah atau minus 40 derajat celcius, sementara cacing anisakiasis akan mati pada suhu minus 20 derajat celcius. KESELAMATAN PANGAN Wakil Gubernur Sandiaga Uno ikut menanggapi temuan BPOM DKI Jakarta soal ditemukannya sejumlah produk ikan makarel berisi cacing mati. Menurutnya, permasalahan ini tak bisa dianggap remeh. "Itu hal yang perlu disoroti, karena di sini terkait keselamatan pangan kita," katanya saat berkunjung ke kawasan Condet, Jakarta Timur. Sandiaga tak menyangka produk ikan kalengan bisa berisi cacing. Pemprov DKI Jakarta akan berkerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengatasi permasalahan ini. Dia tak ingin warga Jakarta terkontaminasi penyakit karena mengonsumsi produk tersebut.(*/fs/st)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT