JAKARTA - Menghindari pelacakan penegak hukum, sindikat pembobol data dan penguras uang nasabah bank mengkofersikan uang hasil kejahatan kedalam bentuk bitcoin atau uang virtual. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta, mengatakan sindikat pembobol data nasabah jaringan Eropa Timur yang ditangkap Subdit Resmob Polda Metro Jaya telah membobol 64 bank swasta dalam dan luar negeri. Metode yang digunakan memasang alat skimming pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada lubang kartu untuk mencloning data korban dan memasang spycamp atau kamera pada tombol angka untuk mendapatkan PIN. "Ketika mengambil uang ini mereka jarang diambil cas semuanya hampir polanya ditransfer kemudian setelah ditransfer ada sebagian yang dipindahkan ke bitcoin untuk mempersulit penyidikan yang dilakukan oleh Polri," kata Nico dikantornya, Sabtu (17/3/2018). Sindikat ini mengambil uang cas hanya untuk kebutuhan hidup sehari-hari mulai dari makan hingga biaya hotel. Pasalnya, selama menjalankan aksi mereka selalu keliling Indonesia mulai Bali, Lombok, Jogjakarta, dan Jakarta. "Mereka melakukan pekerjaannya sejak bulan Oktober 2017. Uang tunai yang kami sita Rp 70 juta," kata dia. Untuk itu, lanjut Nico, pihaknya tengah bekerjasama dengan instansi terkait untuk mengetahui alur dana dan jumlah uang yang dikumpulkan sindikat ini. "Masalah Bitcoin tentunya kami masih bekerjasama dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) perbankan dengan Bank Indonesia untuk mendalami itu," kata dia. Dalam menjalankan aksinya, kelompok ini terbilang rapih dengan membagi tugas dan peran. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama penyedia alat yang berada di luar negeri. Kelompok ini memasukkan alat-alat mulai dari softwarenya, hardware, serta kamera kemudian alat skiming ke Indonesia. Kelompok kedua memantau mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tanpa pengawasan, memasang alat skimming dan menentukan lokasi pemasangan mesin skimming. Kelompok ketiga berperan mengambil uang korban setelah mendapatkan data korban ke dalam ATM kosong dan nomor PIN korban. "Terkait dengan sasarannya, mereka melihat di beberapa indikator. Satu indikatornya adalah memang tempatnya sepi lalu yang kedua misalkan dari satu tempat itu satpam atau security nya hanya satu orang parameter-parameter sepi tidak ada satpam" jelas Nico. Untuk setiap memasang alat skimming di mesin ATM pelaku hanya membutuhkan waktu lima sampai sepuluh menit dan tinggal menunggu calon korban melakukan transaksi sehingga bisa dilakukan cloning data dan dikuras isi uangnya. Dalam kasus ini, polisi menangkap lima pelaku di Tangerang dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (10/3/2018). Mereka Caitanovici Andrean Stepan (28), Raul Kalai alias Lucian Meagu (28), Ionel Robert Lupu (28) ketiganya adalah Warga Negara Rumania, kemudian Ference Hugyec (27) Warga Negara Hungaria, dan Milah Karmilah (30) seorang wanita Warga Negara Indonesia. Mereka dikenakan Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 46 jo Pasal 30 dan pasal 47 jo Pasal 31 ayat (1) dan (2) UURI Nomor 19 tahun 2016 atas perubahan Undang-undang RI nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 3, 4, dan 5 Undang-undang RI Nomor 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang. (Yendhi/b)

Sindikat Pembobol Bank Ini Konfersikan Uang Hasil Kejahatan ke Bitcoin
Sabtu 17 Mar 2018, 18:10 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
7 Langkah Mudah, Sukses Investasi Bitcoin Bagi Pemula
Rabu 26 Apr 2023, 21:12 WIB

Lonjakan Bitcoin Melewati Harga Tertinggi, apakah akan terus berlanjut?
Senin 04 Des 2023, 17:48 WIB

News Update
Anda Kena Modus Penipuan WhatsApp? Begini Cara Laporkannya
26 Apr 2025, 00:21 WIB

Kode Redeem FF Satu Menit yang Lalu Spesial Weekend Hari Sabtu, 26 April 2025
25 Apr 2025, 23:52 WIB

Cara Aktifkan GoPay Later di Fitur Aplikasi Gopay dengan Mudah dan Praktis
25 Apr 2025, 23:49 WIB

Boyaahkan!! 13 Akun FF Gratis Terbaru April 2025, Ambil Buruan!
25 Apr 2025, 23:46 WIB

6 Weton yang Beruntung Hari Ini 26 April 2025, Mendadak Kaya Raya Menurut Primbon Jawa
25 Apr 2025, 23:43 WIB

Inilah Hal yang Akan Terjadi, Nasabah Galbay Pinjol Lebih dari 90 Hari
25 Apr 2025, 23:38 WIB

Ramalan Zodiak Paling Beruntung Besok 26 April 2025: Lancar Rezeki dan Penuh Kebahagiaan
25 Apr 2025, 23:36 WIB

Tips Aman Gunakan Pindar agar Tidak Alami Galbay
25 Apr 2025, 23:35 WIB

Ada 5 Weton Paling Beruntung Besok 26 April 2025 yang Diprediksi Sukses Besar, Apakah Anda Salah Satunya?
25 Apr 2025, 23:21 WIB

3 Weton Ini Diprediksi Bisa Mengangkat Derajat Orang Tua dan Keluarganya
25 Apr 2025, 23:17 WIB

4 Tips Gunakan Paylater Secara Aman Agar Tidak Terjerat Utang Berlebihan
25 Apr 2025, 23:16 WIB

Galbay Pindar Bisa Mengundang DC Lapangan ke Rumah, Begini Cara Meresponnya
25 Apr 2025, 23:10 WIB

Bansos Cair Bulan Mei 2025, Lansia dan Disabilitas Dapat Rp600.000, Cek Penerima Gunakan NIK KTP di Aplikasi Bansos
25 Apr 2025, 23:03 WIB

Limit Akulaku Bisa Masuk ke DANA? Ini Rahasia Mencairkannya
25 Apr 2025, 23:01 WIB

Rekomendasi Pinjol Penyelamat Akhir Bulan dengan Proses Cepat Cair
25 Apr 2025, 23:00 WIB

Informasi Berlangganan Google Play Pass untuk Mendapatkan Game Gratis Berbayar, Simak Caranya
25 Apr 2025, 23:00 WIB

Akun Pindar SPinjam Milik Anda Dibekukan? Cek Cara Kembalikannya dengan Mudah
25 Apr 2025, 22:58 WIB
