JAKARTA- Sejak isu flu burung merebak di Indonesia tahun 2004, maka sudah begitu banyak jenis unggas yang dimusnahkan petugas antara lain ayam, bebek, entok, dan angsa . Namun kemudian pemusnahan mulai merambah ke jenis burung seperti merpati, perkutut, dan belakangan mengarah ke love bird. Sejauh ini murai batu yang begitu banyak penggemarnya masih relatif aman. Kenapa? Perkutut maupun love bird yang disembelih petugas lalu dibakar untuk dimusnahkan, bertujuan memberantas virus H5N1 yang bisa menular ke manusia. Kedua jenis burung ini diduga berpotensi menjadi penyebar flu burung, dikarenakan banyak diimpor dari luar negeri. Contohnya, perkutut banyak didatangkan dari Bangkok, Thailand, sedangkan love bird dari Taiwan China dan Holland, Belanda. "Jadi, kemungkinan virus itu berasal dari China atau Thailand. Berhubung petugas tak mau ambil risiko, maka perkutut, kenari, dan love bird lokal pun turut dimusnahkan," ujar Sunardi, pengepul burung import di kawasan Pramuka, Jaktim, Jumat (16/3). Di rumahnya yang merangkap tempat usaha terdapat aneka jenis burung import seperti love bird Taiwan, kenari Taiwan dan Eropa, perkutut Bangkok, grey parrot Afrika, makau Afrika, hwa mei China, poksay China, black throad Afrika, dan lainnya. "Mudah-mudahan kasus pemusnahan 300-an ekor love bird di Jaktim pada Februari lalu, merupakan kasus terakhir. Semoga tidak ada lagi wabah flu burung," harap Sunardi. Saptono yang juga pengepul burung di Pasar Pramuka menambahkan kebanyakan burung yang dimusnahkan petugas burung import, terutama dari China. "Memang sebaiknya pasokan burung dari negeri Tirai Bambu dihentikan dulu, sampai benar-benar aman," kata Saptono yang juga juragan burung lokal seperti murai batu, kacer, anis bata, kenari, dll. "Kalau negara kita dinyatakan bebas flu burung, maka bisnis burung kucau makin berkembang pesat dan tidak was-was lagi," tambahnya. MURAI BATU AMAN Hingga sejauh ini murai batu merupakan salah satu primadona kicau mania yang aman dari flu burung. "Setahu saya belum pernah ada yang dimusnahkan oleh Pemprov DKI Jakarta," ungkap Saptono yang sudah lebih dari 20 tahun menekuni jual-beli burung secara grosiran alias partai besar. Menurutnya murai tergolong aman karena 100 persen merupakan produk lokal. "Baik murai tangkapan dari hutan maupun hasil ternakan, semuanya berasal dari Indonesia. Kalaupun ada yang impor cuma sedikit sekali yang berasal dari Malaysia," pendapatnya. Selain merupakan produk lokal, murai yang harganya mahal itu cenderung dirawat dengan baik oleh pemiliknya. "Burung dan sangkarnya sering disemprot pakai shampo burung yang juga berfungsi sebagai disinfektan, sehingga kondisi selalu bersih dan sehat," papar Saptono yang berani menjamin murai bebas dari virus penyakit berbahaya tersebut. Sejak dulu hingga kini, kebutuhan pasar terhadap murai batu dipasok dari hasil tangkapan di hutan liar maupun budidaya. "Karena sering ditangkap secara masal, maka populasi murai di alam liar sudah sangat minim dan nyaris langka. Sebaliknya, jumlah penangkar murai batu dengan materi induk berkualitas terus bertambah sehingga mampu mencukupi kebutuhan kicau mania," katanya. Para peternak biasanya menjual anakan murai sekitar usia dua bulan dan sudah bisa makan sendiri. Adapun murai hasil tangkapan hutan harganya lebih murah dibanding ternakan karena butuh waktu lebih lama untuk membuatnya gacor. Bahkan kadang sudah dipiara setahun masih gerabakan dan tak mau bunyi. Sedangkan hasil ternakan, meski baru umur tiga bulan sudah lumayan gacor, apalagi enam bulan pasti jadi. Untuk mengetahui burung hasil ternak biasanya lebih jinak dan pakai ring di kakinya sertal doyan makan pur. (joko)

Murai Batu Aman dari Virus Flu Burung
Sabtu 17 Mar 2018, 06:24 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

News Update

Tarif Transum Jakarta Jadi Rp80 Saat HUT ke-80 RI, Pesta Rakyat dan Libur Tambahan Menanti
Senin 04 Agu 2025, 11:21 WIB
TEKNO
Resep Tersembunyi Sushi di Cooking Event Grow a Garden, Cek Sekarang di Sini
04 Agu 2025, 11:20 WIB

EKONOMI
Strategi Modeling Orang Sukses ala Timothy Ronald untuk Meraih Kesuksesan, Simak Penjelasannya
04 Agu 2025, 11:14 WIB

HIBURAN
Viral! Cerita Dibalik One Piece dan Bendera Jolly Roger Jadi Simbol Semangat 17 Agustus di Indonesia
04 Agu 2025, 11:12 WIB


Nasional
Link Pengumuman Seleksi Mandiri UIN Surakarta Hari Ini, Cek Hasil Kelulusan Jalur CBT
04 Agu 2025, 11:05 WIB

EKONOMI
Inilah Risiko Orang yang Tidak Paham Investasi, Begini Penjelasan Timothy Ronald
04 Agu 2025, 11:05 WIB

JAKARTA RAYA
Biaya Transportasi Bekasi Tertinggi se-Indonesia, Wali Kota Janji Tambah Angkutan Umum
04 Agu 2025, 11:02 WIB

EKONOMI
Harga Emas Antam Terbaru Senin, 4 Agustus 2025 Naik atau Turun? Cek di Sini!
04 Agu 2025, 11:00 WIB

EKONOMI
Peluang Sekali Seumur Hidup: Pesan Tegas Timothy Ronald untuk Para Investor Muda
04 Agu 2025, 10:54 WIB


Nasional
Kapan Diskon Belanja 80 Persen Mulai Berlaku? Cek Informasinya di Sini
04 Agu 2025, 10:50 WIB

HIBURAN
Plants vs Zombies: Replantes Siap Rilis! Ini Tanggal Peluncuran dan Fitur Baru yang Lebih HD
04 Agu 2025, 10:47 WIB

TEKNO
Perbandingan HP Vivo Y29 vs Redmi Note 14: Mana yang Lebih Worth It? Simak Ulasannya
04 Agu 2025, 10:45 WIB




TEKNO
Apple Siapkan iPhone 17 Air, Desain Ultra Tipis dengan Teknologi Baterai Baru
04 Agu 2025, 10:32 WIB

TEKNO
Rekomendasi HP Flagship Killer Rp3 Jutaan Terbaik 2025, Bukan Kaleng-Kaleng!
04 Agu 2025, 10:31 WIB
