BEKASI- Sebanyak 30 petugas penyelamatan telah mendapat pelatihan khusus dalam menghadapi berkembangnya jumlah sarang tawon liar. Mereka diberi metode penyelamatan tidak hanya mengevakuasi korban kebakaran, banjir, sarang tawon, adanya serangan ular, "Mereka dalam bekerja juga dilengkapi pakaian keselamatan kerja," ujar Paminto, Kabid Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Rabu (14/3/2017). Menurut Paminto, selain menguasai metode penyelamatan, termasuk dari sengatan tawon. Cara penyelamatan itu juga meliputi pemmbengkakan pada tenggorokan atau bibir sehingga sulit bernapas. Bahkan ada juga yang memicu diare dan muntah-muntah. "Bagi yang alergi segera dibawa ke rumah sakit karena bisa fatal," ujarnya Sementara itu, jumlah sarang tawon liar di Kota Bekasi semakin merebak. Keberadaan mereka dikeluhkan masyarakat karena bisa menyengat warga hingga berdampak kematian. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin memprediksi, jumlah sarang tawon liar di permukiman warga kian bertambah. Pada tahun 2017 lalu, jumlah sarang tawon yang dievakuasi petugas mencapai 38 sarang. Namun pada 2018 sampai bulan Februari saja, sudah ada 28 sarang yang dievakuasi petugas. Artinya, masih ada kemungkinan sarang tawon yang akan dievakuasi petugas lagi di bulan Maret sampai Desember 2018. "Sampai sekarang tim terus melakukan penyisiran ke permukiman warga untuk mendeteksi adanya sarang tawon," kata Aceng pada Rabu (14/3/2018). Aceng meminta peran masyarakat untuk membantu menanggulangi ancaman sarang tawon. Caranya dengan melapor ke petugas dan menjaga lingkungan dengan memastikan semua saluran yang bisa menjadi celah masuk tawon ditutup. Menurut dia, sering kali loteng dibiarkan rentan terhadap serangan serangga saat pelindung atap rusak atau terganggu. Potensi rumah tawon saat ini semakin tinggi karena mereka kerap membuat sarang saat peralihan musim hujan ke kemarau. "Kalau melihat sarang tawon jangan bertindak gegabah dengan berusaha mengevakuasi sendiri. Sebaiknya melapor petugas karena kami dilengkapi sejumlah peralatan," ujar Aceng. Dia mengatakan, keberadaan sarang tawon bisa mengancam nyawa masyarakat. Tawon sebesar kuku jari kelingking tangan orang dewasa ini biasanya menyerang bila merasa terusik. Bagi orang yang terkena sengatan, harus dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan. (saban/yp)
Petugas Pemadam Kebakaran Dilatih Evakuasi Sarang Tawon
Kamis 15 Mar 2018, 00:50 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Uncategorized
Ngeri! Ada Sarang Tawon Vesva di Atap Rumah Warga, Petugas Damkar Lakukan Evakuasi
Jumat 12 Mar 2021, 14:19 WIB
Bekasi
Lagi Asyik Beri Makan Ayam, Warga Tambun Diserang Tawon Gegara Gak Sengaja Senggol Sarangnya
Selasa 13 Sep 2022, 12:08 WIB
Tangerang
711 Sarang Tawon di Kabupaten Tangerang Dimusnahkan Sepanjang Tahun 2022, Dinilai Meresahkan Warga
Selasa 24 Jan 2023, 15:35 WIB
Bogor
Disengat Tawon, 6 Orang di Lulut Bogor Harus Dapat Perawatan Medis
Sabtu 04 Feb 2023, 15:06 WIB
News Update
Kejari Kabupaten Bogor Selesaikan 6 Perkara Melalui Restorative Justice Sepanjang 2025
Rabu 31 Des 2025, 13:48 WIB
EKONOMI
Harga Emas Antam Hari Ini, 31 Desember 2025 Tetap Stagnan di Rp2,5 Jutaan, Pasar Tunggu Sinyal Awal Tahun 2026
31 Des 2025, 13:42 WIB
Daerah
Tinjau Pasar Induk Rau, Satgas Pangan Polda Banten Pastikan Harga Sembako Stabil
31 Des 2025, 13:34 WIB
JAKARTA RAYA
Capaian Kinerja Kejari Kabupaten Bogor 2025, Selamatkan Rp20 Miliar Uang Negara
31 Des 2025, 13:32 WIB
HIBURAN
Link Video Asusila Sesama Jenis Viral Gegerkan Kalsel, Fakta di Balik Nama Fazar Bungas
31 Des 2025, 13:23 WIB
JAKARTA RAYA
Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun
31 Des 2025, 13:22 WIB
JAKARTA RAYA
Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Seluruh Transportasi Umum Selama 2 Hari Mulai Hari Ini
31 Des 2025, 12:56 WIB
EKONOMI
Belum Aktivasi Akun Coretax? Ini Risiko Pelaporan SPT dan Sanksi yang Mengintai
31 Des 2025, 12:51 WIB
Daerah
Video Tak Senonoh Diduga Libatkan Pejabat Batam Viral, DPRD Desak Sanksi Tegas Jika Terbukti Asli dan Bukan AI
31 Des 2025, 12:50 WIB
JAKARTA RAYA
Cek Daftar 36 Kantong Parkir di Jakarta pada Malam Tahun Baru 2026
31 Des 2025, 12:49 WIB
Nasional
Densus 88 Waspadai Penyebaran Paham Neo Nazi dan Supremasi Kulit Putih via Gim Online
31 Des 2025, 12:42 WIB
JAKARTA RAYA
Polda Metro Jaya Tutup Sejumlah Ruas Jalan Saat Car Free Night Jakarta Malam Tahun Baru 2026
31 Des 2025, 12:30 WIB
HIBURAN
Resmi! Timo Tjahjanto Sutradarai Adaptasi Sleeping Dogs Bareng Shang-Chi Simu Liu
31 Des 2025, 12:26 WIB
JAKARTA RAYA
Rampas Tas dan Ponsel Milik Pelajar SMP, Seorang Remaja Putus Sekolah Diamankan Polisi
31 Des 2025, 12:24 WIB
Daerah
Hadapi Cuaca Ekstrem saat Tahun Baru, PLN Cimahi Pastikan Kesiapan Listrik
31 Des 2025, 12:19 WIB
JAKARTA RAYA
Polisi Imbau Masyarakat Tidak Gunakan Jasa Parkir Liar saat Car Free Night di Sudirman-Thamrin
31 Des 2025, 12:14 WIB
Nasional
ASN dan PPPK Wajib Aktivasi ASN Digital, Ini Panduan Lengkap Login hingga MFA
31 Des 2025, 12:05 WIB
HIBURAN
Steffi Zamora dan Nino Fernandez Dikaruniai Anak Perempuan Pertama, Ini Namanya
31 Des 2025, 11:49 WIB
HIBURAN
Arti Nama Anak Steffi Zamora dan Nino Fernandez Apa? Ini Makna Indah di Balik Nama Kaia Lanna
31 Des 2025, 11:36 WIB
JAKARTA RAYA
BMKG Prediksi Cuaca di Jakarta pada Malam Tahun Baru 2026 Berpotensi Diguyur Hujan
31 Des 2025, 11:35 WIB