Dari 65 Kelurahan di Jaksel, Baru 2 Terbebas BABS

Kamis 15 Mar 2018, 08:43 WIB

JAKARTA – Dua kelurahan di Jakarta Selatan yakni Kelurahan Selong dan Melawai melakukan deklarasi Open Defecation Free (ODF) Sanitasi Berbasis Masyarakat Total (SBMT) sebagai bentuk wilayah yang warganya tidak lagi Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Dengan dideklarasikan ini nanti diharapkan seluruh kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Selatan akan menerapkan yang sama. Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan kegiatan ini berpedoman pada Permenkes nomor 3 tahun 2014 tentang SBMT. Dari  65 kelurahan 10 kecamatan di Jakarta Selatan ini,  baru ada dua kelurahan yang benar-benar terbebas warganya melakukan BABS. "Dua kelurahan yang terbebas dari buang air sembarangan atau ODF, adalah Melawai dan Selong. Kedepan,  dengan adanya deklarasi ini saya berharap seluruh kelurahan yang ada di Jakarta Selatan bisa mengikuti," kata Tri Kurniadi saat deklarasi, di Puskesmas Selong, Rabu (14/3/2018). Program ini, lanjutnya,  berbasis masyarakat dan tanpa subsisi bagi skala rumah tangga. Tujuannya, untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higiene sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. “STBM ini terdiri dari lima pilar, yakni stop buang air sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga. Deklarasi ini merupakan tindak lanjutnya, makanya kedepan kami akan terus mendorong masyarakat untuk menerapkan BABS," terangnya. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno hadir  dalam kegiatan tersebut mengaku sangat mendukung program ini. Bahkan orang nomor dua ini mengaprisiasi kedua Lurah tersebut dengan memberikan piagam pengehargaan terhadap Lurah Selong dan Lurah Melawai. “Saya sangat mendukung adanya program ini, kedepan saya juga sangat berharap program BABS ini bukan hanya dilakukan di Jakarta Selatan saja, tapi seluruh DKI Jakarta,”ungkap Sandi. Bahkan pada kesempatan ini Wakil Gubernur juga  juga meluncurkan kegiatan New Posyandu Honey 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) di Kecamatan Kebayoran Baru. Dalam rangka mengurangi angka stunting dan angka kematian ibu, bayi serta balita di Jakarta Selatan. (wandi/tri)

News Update