ADVERTISEMENT

Menperin Apresiasi Sektor Manufaktur Basis Produksi & Eksportir

Rabu, 14 Maret 2018 07:27 WIB

Share
Menperin Apresiasi Sektor Manufaktur Basis Produksi & Eksportir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi pertumbuhan sektor manufaktur yang kompetitif di pasar global. Capaian itu, katanya, membuat Indonesia menjadi basis produksi dan eksportir yang diperhitungkan sehingga dapat dikategorikan sebagai negara industri. “Jadi, sudah sejalan dengan salah satu tujuan butir Nawacita pemerintahan Bapak Jokowi, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya," ujar ketua umum Partai Golkar itu di Jakarta. PT Mattel Indonesia asal Amerika Serikat itu, katanya memisalkan, produksi boneka barbie masuk kategori ke-6 dari 10 perusahaan mainan serupa di dunia. Disusul mobil-mobilan berbahan metal Hot Wheels masuk peringkat ke-2 dri 10 produk dunia yang merupakan buatan anak bangsa. Sedikitnya 50 juta unit/tahun mobil-mobilan diproduksi Hot Wheels. Sektor unggul lainnya, industri otomotif nasional. Daihatsu Indonesia di Karawang, Jawa Barat, adalah pabrik otomotif terbesar milik Daihatsu Jepang yang telah memproduksi 500 ribu unit/tahun, atau jauh lebih banyak dibanding produksi dari Jepang yang maksimal 200 ribu unit per tahun. Mobil Daihatsu Indonesia juga telah diekspor ke 60 negara. “Mobil Calya dan Sigra adalah mobil yang didesain oleh putra-putri Indonesia dengan komponen lokal. Toyota Innova juga sudah diekspor ke Timur Tengah, Asean, dan Amerika Selatan,” imbuhnya. Ekspor komponen otomotif nasional, bahkan, naik hingga 600 persen dari 6 juta unit pada 2016 menjadi 37 juta unit pada 2017. (rinaldi/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT