JAKARTA – Usai ikut pameran di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo, di Jakarta Convention Centre akhir pekan lalu, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) besutan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang mendirikan bus listrik punya rencana lanjutan. “Kami saat ini akan upgrade bus dahulu, kami akan buat semakin nyaman. Saya juga melihat dari beberapa karoseri sudah punya standar bagus, dan akan menggandeng karoseri Gemilang Malaysia karena mereka juga tertarik,” ujar Moeldoko, Rabu (7/3/2018). Tak berhenti sampai di situ, Moeldoko melanjutkan, juga sudah ada rencana untuk membangun pabrik baterai di Indonesia. Bahkan dirinya menyebut realisasinya tidak akan terlalu lama, beberapa perusahaan dari negara lain juga sudah melakukan pendekatan kerjasama. “Ada dari Korea, China, Shanghai, dan ada juga dari Jepang, sementara dari lokal memang belum ada. Kami juga punya SDM yang punya keahlian di bidang manajemen baterai, nanti kita bisa kolaborasi dengan luar negeri dan terjadi TOT (Transfer of Technology) dan ke depan akan 100 persen,” kata Moeldoko. Moeldoko tidak menjelaskan secara detail soal langkah investasi pabrik baterai yang akan dilakukannya, dan siapa perusahaan yang kemudian akan menjadi mitranya ke depan. “Mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan. Namun, setidaknya sudah ada kesepakatan dengan partner saya dari luar negeri, yang ingin membangun pabrik baterai di sini, itu poinnya. Ini kemudian akan berkaitan dengan value ekonominya, nanti apa mungkin saya yang akan menyiapkan tanahnya, sementara mereka akan membuat pabriknya sampai dengan pengembangan dan yang lainnya,” ujar Moeldoko. Karena itu, mendirikan pabrik baterai yang merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan listrik dirasa perlu. Meski begitu, Moeldoko menyatakan, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi. "Untuk membangun pabrik baterai itu kan isunya ada pada masalah limbah, faktor lingkungan. Kalau menurut saya, faktor limbah itu sebenarnya bisa dieliminasi. Caranya dengan standardisasi yang tinggi, dan punya rasa tanggung jawab. Saya tidak ingin seandainya membangun pabrik baterai di indonesia menimbulkan masalah lingkungan. Jadi nanti harus ketat, menjaga tanggung jawab sosial itu penting," papar Moeldoko. Selain itu, kendala bahan material menjadi masalah lainnya. Logam yang menjadi bahan untuk membuat baterai kini masih sulit didapat. "Kami masih sulit mendapatkan logam. Semoga nanti ke depannya bila sudah berjalan, kami dapat mengembangkan pembuatan logam sendiri, seperti yang sudah kami miliki di Bangka," tambah Moeldoko. Dirinya menjelaskan, bahwa semua bisnis yang ia tekuni sangat berkaitan dengan sosial, yang seharusnya setiap pelaku bisnis juga miliki. Jadi demikian pula dengan bisnis bus listrik ini. "Karena semua bisnis saya itu, sangat berkaitan dengan sosial, satu pertanian. Di pertanian, saya itu bukan untuk cari duit tapi bagaimana memikirkan tanah yang tadinya rusak menjadi bagus. Kedua produktivitas yang rendah menjadi tinggi, yang ketiga, itu yang saya tanam adalah organik sehat. Harapan kita, anak-anak kita ke depan, makan-makanan yang sehat. Nah itu value sosial yang saya lakukan," pungkas Moeldoko. Perkiraan tersebut dirasa Moeldoko kemungkinan besar terjadi. Dengan adanya bantuan kerjasama dari pihak yang sudah ahli di bidang kendaraan listrik, ia memprediksi dalam 5 tahun Maxvel sudah 100 persen kandungan lokalnya bisa tercapai. "Nanti ke depannya akan 100 persen. Seperti mobil listrik yang saya bangun ini kita dengan pihak Shanghai itu kita mengirimkan tim saya 12 kali ke sana, ada 10-11 ke sini timnya Shanghai ke Indonesia saling mondar-mandir, saling mengisi," tuturnya. (prihandoko)

Moeldoko Akan Bangun Pabrik Baterai di Indonesia Untuk Kendaraan Listrik
Rabu 07 Mar 2018, 11:07 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Presiden Jokowi Minta Percepat Pengembangan Ekosistem Baterai Listrik di Indonesia
Rabu 31 Mei 2023, 15:58 WIB

News Update
Usai Viral, Pemotor Ngaku Anak Pensiunan Polisi di Maros Akhirnya Minta Maaf
09 Mei 2025, 17:09 WIB

Cara Cek dan Bayar WiFi IndiHome Pakai Aplikasi DANA, Lebih Mudah dan Anti Ribet
09 Mei 2025, 17:08 WIB

Teco Mendapat Pesan dari Jakmania Jelang Lawan Persija, Kode CLBK dengan Macan Kemayoran?
09 Mei 2025, 17:07 WIB

Pemkot Depok Perluas Car Free Day hingga Jalan Arif Rahman Hakim
09 Mei 2025, 16:59 WIB

Tyronne del Pino Buka Suara Kepindahannya ke Malut United: Saya Ingin Selebrasi dengan Bobotoh
09 Mei 2025, 16:59 WIB

4 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025, Coba Sekarang!
09 Mei 2025, 16:57 WIB

15 Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu dan Masih Aktif Hari Ini 9 Mei 2025
09 Mei 2025, 16:50 WIB

Waspada! Pinjol Ilegal Bisa Meretas Kontak WhatsApp, Begini Cara Menghindarinya
09 Mei 2025, 16:45 WIB

Cara Bebas Utang Pinjaman Online Legal dan Ilegal, Pasti Berhasil!
09 Mei 2025, 16:43 WIB

Jangan Takut Diteror DC Lapangan! Ini 4 Pesan OJK Saat Kamu Galbay Pinjol
09 Mei 2025, 16:42 WIB

Aplikasi Penghasil Uang Terbaru 2025 Ini Terbukti Cairkan Saldo DANA Gratis Rp150.000 ke Dompet Digital, Pelajari Caranya di Sini
09 Mei 2025, 16:41 WIB

Korban TPPO Asal Bekasi Diekshumasi, Polisi Sebut Hasil Autopsi Tunggu 2 Minggu
09 Mei 2025, 16:36 WIB

Raih Saldo DANA Gratis Rp100.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Cair ke E-Wallet, Cek Rekomendasinya!
09 Mei 2025, 16:36 WIB

Prediksi Line Up Persib Bandung vs Barito Putera di BRI Liga 1 2024/2025
09 Mei 2025, 16:35 WIB

AYO! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp100.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Ini Bisa Cair Langsung ke Dompet Elektronik Sekarang!
09 Mei 2025, 16:32 WIB

Coba Game Penghasil Saldo DANA hingga Ratusan Ribu, Cuma Modal Rebahan!
09 Mei 2025, 16:27 WIB
