ADVERTISEMENT
Selasa, 6 Maret 2018 22:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Sebagai kawasan terpadat se-Asia Tenggara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat kian sumpek dan berdampak negatif pada kualitas hidup masyarakat. Menyikapinya penataan lingkungan RW kumuh menjadi prioritas. "Di Kecamatan Tambora hingga kini masih ada sejumlah RW kumuh, terutama di Kelurahan Kalianyar yang merupakan kelurahan terpadat di Tambora," kata Camat Tambora, Djaharudin, Selasa (6/3/2018). Seperti diketahui Kecamatan Tambora memiliki 96 RW dan 1084 RT yang sebagian besar warga tinggal di permukiman padat penduduk dengan sanitasi yang minim. Djaharudin menginstruksikan seluruh lurah membuat prioritas usulan penataan lingkungan kumuh. Namun ia tidak merinci total jumlah RW kumuh di wilayahnya. Selain itu pihaknya memiliki program peningkatan kualitas kawasan unggulan. Di antaranya dengan membuat saluran air di RW 08 dan RW 09 Jalan Latumenten. Serta membangun trotoar di sepanjang Jalan Mas Mansyur untuk memudahkan akses pejalan kaki. "Saat ini kondisi di Jalan Mas Mansyur sangat semrawut dengan berbagai jaringan utilitas sehingga menganggu para pejalan kaki," ungkapnya. Camat Tambora juga mengusulkan revitalisasi Pasar Jembatan Lima untuk mengatasi maraknya pedagang kaki lima di ruas Jalan Mas Mansyur. Pedagang akan ditempatkan di lantai 1 dan 2 pasar. (Rachmi/ )
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT