Lewat Single ‘Dan Bila’ RAIYA Band Usung Pop Rock

RAIYA band menempuh cara yang berbeda dalam merilis singlenya, yakni dengan konser mini dan diskusi dengan insan media serta pelaku industri musik masa kini di sebuah cafe di Kemang, Jakarta Selatan. Band dengan empat personil ini mengusung genre pop rock, dengan tembang yang syairnya gampang di cerna anak muda mileneal, seperti single Rindu tahun 2015, Maafkanlah dan terbaru, Dan Bila. “Kami dalam bermusik tidak neko-neko dan ribet, prinsipnya enak didengar, gampang nyantel dan kena dihati penikmat music slowrock,” timpal Santos sang vokalis. Santos juga memetik gitar bersama Andre, Indra (Bass), dan Novi (drum). Untuk single kali ini, RAIYA disupervisi oleh produser pengalaman Muh. Rummy Aziez, “Banyak masukan berharga dari pak Rummy Aziz yang membuka mata kami, tentang bagaimana membidik pasar music Tanah Air,” kata Santos. “Sekecil apapun peluang, Insha Allah tetap ada. Itu yang mendasari kami hadir di Industri music yang kata banyak orang mati suri, band-band besar banyak yang menepi,” kata Andre sang gitaris ketika Raiya terpilih menjadi 10 band terbaik tahun 2014, lewat ajang pencarian bakat talenta baru Project Alfa ‘Naga Mencari Bintang’ yang diprakarsai oleh Alfiansyah (Alfa Records) selaku Produser & Naga (Lyla) sebagai salah satu Juri nya. Single ‘Lagu Rindu’ masuk ke dalam track list Album Kompilasi ‘Project Alfa’ dan dirilis tahun 2016. 22 Desember 2017 lalu, Raiya telah merilis single terbaru secara digital ‘Dan Bila’ sebuah lagu bertema patah hati bertempo medium. Single ’Dan Bila’ sudah bisa dinikmati di media digital seperti Youtube, Spotify, Deezer, Langit Musik, Arena Musik & RBT. Seno M Hardjo, produser dan mantan wartawan melontarkan kritik, jika band ingin serius masuk industri jangan malas. “Setahun minimal dua single, “ katanya. Diakui di dunia digital single lebih apresiasi, “karena gambang jualnya, “ katanya. - dms