ADVERTISEMENT
Senin, 5 Maret 2018 19:46 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Mabes Polri masih menelusuri keterlibatan sekelompok orang-orang politik terkait penangkapan eks Saracen dan Muslim Cyber Army (MCA). Pasalnya isu penyerangan ulama dan bangkitnya PKI yang disebar kelompok tersebut motifnya mengarah ke politik. Mabes Polri sendiri kembali menegaskan akan menindak tegas kelompok-kelompok yang menyebar berita hoax yang merusak keutuhan NKRI dan Pancasila. "Kami melakukan tindakan hukum berkeadilan. Tidak berpihak pada kepentingan apapun. Sampai sekarang saya belum temukan (keterlibatan partai politik). Jadi kami akan menindak tegas yang menyebar isu hoax," kata Kasatgas Nusantara Polri Irjen Gatot Eddy Pramono, Senin (5/3). Dikatakan, Satgas Nusantara akan terus mendalami temuan keterlibatan kelompok eks Saracen dan Muslim Cyber Army (MCA). Motif penyebaran hoax tersebut dilakukan untuk memecah belah masyarakat yang berujung kearah politik merusak NKRI. "Penyebaran berita hoax akan muncul konflik sosial yang mengganggu persatuan bangsa. Sehingga pemerintah dianggap tidak mampu mengelola bangsa dan akan degradasi pemerintah sekarang. Apalagi sekarang tahun politik. Sejak awal Januari isu itu terus disebar," ujarnya. Dittipid Cyber Craim Mabes Polri sudah menangkap 14 orang terkait penyebaran hoax penyerangan ulama oleh kelompok Muslim Cyber Army. MCA memiliki keterkaitan dengan kelompok penyebaran hoax dan hate speech. (ilham/b)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT